TOP

Scoot Terbang ke Athena

Scoot, maskapai berbiaya rendah yang merupakan bagian dari Singapore Airlines Group, telah meluncurkan penerbangan pertamanya ke Athena, Yunani, mulai 20 Juni 2017 lalu. Menggunakan Boeing 787 Dreamliner, penerbangan berdurasi 11,5 jam ini berangkat dari Singapura tiap Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu.

Lee Lik Hsin selaku CEO Scoot menjelaskan alasan mereka memilih Athena sebagai tujuan penerbangan jarak jauh pertama Scoot. “Belum ada penerbangan langsung ke Asia dari Yunani. Ini adalah kesempatan bagus,” katanya.

“Karena itulah kami menghadirkan opsi transportasi yang lebih nyaman, baik untuk bepergian dari Yunani dan Eropa Selatan ke Asia maupun sebaliknya. Athena sendiri sebagai tujuan wisata memiliki keunikannya sendiri, selain menawarkan berbagai atraksi.”

Selain itu, Scoot berencana untuk mengubah cara pandang orang terhadap maskapai berbiaya rendah. Menurut Lee, berkat rendahnya biaya bahan bakar dan perkembangan teknologi pesawat terbang, perusahaan berusia lima tahun tersebut mampu menjelajah rute sejauh Eropa.

“Penerbangan bujet bukan berarti rute yang bisa dicapai hanya penerbangan berdurasi dua jam, namun bisa hingga 10 hingga 11 jam,” tegasnya.

Untuk menarik lebih banyak wisatawan, Scoot tak hanya menghadirkan fasilitas standar, seperti makanan selama penerbangan (penumpang bahkan dapat memesan makanan tradisional, seperti salad Yunani dan moussaka) dan ruang kaki ekstra, namun juga menawarkan kabin bebas anak, konektivitas Wi-Fi, film dan acara televisi yang dapat ditayangkan di perangkat mobile, serta charging ports. Dengan biaya ekstra, penumpang juga dapat memesan dua kursi kosong sehingga mereka dapat bersantai selama penerbangan, memiliki prioritas check-in dan boarding, mendapatkan akses ke lounge sebelum penerbangan, atau memilih ScootBiz yang kursi yang lebih lebar dengan ruang kaki yang lebih lega.

Ada Apa di Athena?

Dijuluki sebagai kota asal dari peradaban barat karena berbagai pencapaian kebudayaannya, Athena kaya akan berbagai bangunan, monumen, dan karya seni kuno. Sebut saja kompleks Akropolis di bukit setinggi 150 meter di tengah kota. Kompleks ini terdiri beberapa kuil dan amfiteater, dengan kuil utamanya adalah Parthenon. Sebagian puing dapat dilihat di pelataran dan di Museum Akropolis yang tak jauh dari situ.

Reruntuhan kuno Agora yang merupakan bekas pusat administrasi dan perdagangan, sekaligus tuan rumah berbagai acara olahraga dan pertunjukan teater, paling mengesankan bila dilihat dari kejauhan. Titik pandang terbaiknya adalah dari dinding utara Akropolis atau dari jalanan di Areopagus, sementara tempat terbaik untuk memulai mengeksplornya adalah dari sisi gerbang utara Agora (dekat Adrianoú Street atau Church of Saint Philip). Salah satu fitur menariknya adalah Royal Stoa yang merupakan pusat pemerintahan raja Archon dan dewan Areopagos yang bertanggung jawab atas urusan keagamaan dan kejahatan. Sejarawan percaya kalau bangunan abad enam SM ini menjadi saksi dari berbagai pemungutan suara untuk pengucilan, termasuk pengadilan untuk Socrates yang membuatnya mesti dihukum mati dengan menenggak racun pada abad 399 SM.

Church of the Holy Apostles, atau Holy Apostles of Solaki, merupakan satu-satunya bangunan yang masih berdiri kokoh di kompleks reruntuhan Agora. Dibangun abad 10, gereja dengan arsitektur bergaya Byzantine ini memiliki sebuah kubah yang disangga empat kolom, dengan bagian dalam kubah tersebut dihiasi oleh lukisan dinding yang menggambarkan Kristus Pantokrator, Yohanes Pembaptis, kerub, dan malaikat agung.

Temple of Olympian Zeus merupakan kuil terbesar pada zaman Yunani kuno. Dibangun mulai abad enam SM, kuil yang baru selesai abad dua ini hanya bertahan selama seabad sebelum hancur akibat invasi pada abad tiga. Pada abad-abad setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi, situs ini banyak digali untuk bahan bangunan. Kini reruntuhan dengan 16 kolom raksasa ini terus menjadi bagian dari situs arkeologi Yunani yang sangat penting.

Area Kolonaki yang terletak di bawah kaki bukit Lykabettus memiliki jajaran restoran, kafe, dan butik trendi. Berjalan kaki menyusuri trotoar di sini sangat menyenangkan karena areanya yang teratur rapi, bersih, dan asri. Sedangkan Gazi merupakan area yang hip di kalangan anak muda Athena, lengkap dengan kafe dan bar yang riuh dengan musik di malam hari. Berada di bekas pabrik gas – yang masih kentara dengan cerobong-cerobong tinggi – konsep ‘dinner in the sky’ tersedia pula di sini dengan menu fine dining dan koktail di meja yang digantung setinggi 50 meter di udara!