TOP

Puncak Masih Menggoda

Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-27, Gustaaf Willem Baron van Imhoff, konon membangun sebuah bangunan mewah pada tahun 1745 yang menjadi cikal bakal Istana Bogor. Awalnya Gustaaf hanya menebang sejumlah pohon besar di kawasan Puncak, kemudian menggunakan lahan untuk bertani dan membangun tempat beristirahat. Namun dalam perkembangannya, pembabatan hutan terus berlangsung hingga mencapai puncaknya pada abad 19, ketika pemerintah Belanda mulai membangun perkebunan teh yang luas.

Saat kolonialisme berakhir, kawasan Puncak menjadi milik pemerintah Indonesia. Karena pesona alamnya yang luar biasa, Presiden Soekarno membangun sebuah restoran agar semua orang dapat menikmati keindahan alam Puncak kala itu. Sejak itulah mulai bermunculan berbagai objek wisata di kawasan tersebut.

Hingga kini Puncak tetap menjadi salah satu tujuan berakhir pekan warga Jakarta dan sekitarnya. Ada baiknya sebelum berlibur ke Puncak perhatikan dahulu jadwal buka-tutup jalan yang diterapkan agar tidak terjebak dalam kemacetan panjang demi menikmati sejuknya udara pegunungan dan pemandangan hijau kebun teh.

 

Kembali ke Alam

Tempat paling strategis untuk menikmati Puncak adalah Cisarua. Dengan fasilitas hotel berbintang empat seperti Royal Safari Garden Resort & Convention, melewatkan akhir pekan maupun melakukan meeting kantor dalam suasana yang berbeda di Puncak dapat meninggalkan kesan yang dalam. Berdiri di atas lahan seluas 12 hektar, 40 persennya dimanfaatkan untuk akomodasi dan fasilitas bagi para tamu, sementara 60 persennya didekasikan untuk area terbuka dengan danau yang dikelilingi pepohonan. Dalam pengembangannya sejak 1979, hotel ini tetap mempertahankan pohon-pohon besar di dalam areanya untuk menjaga kelestarian alam Puncak dan sekitarnya.

Begitu memasuki hotel, Jambo Cafe & Restaurant yang terletak di lobi menawarkan berbagai hidangan Nusantara dalam balutan alam ala safari Afrika. Hotel yang berada di bawah satu pengelolaan dengan Taman Safari Indonesia ini juga mengedepankan edutainment pada setiap fasilitasnya. Minimal para tamu yang datang dapat menambah wawasan seputar jenis flora dan fauna. Di seluruh 462 unit kamar dan 11 bungalow-nya dinamai dengan nama binatang, seperti Lion, Banteng, Giraffe, Tiger, Leopard, dan Elephant lengkap dengan dekorasi yang menggambarkan ciri hewan-hewan tersebut. Selain itu, untuk pengenalan flora, para tamu dapat mengenal berbagai tanaman organik serta mencicipi tebu di Agrifood.

 

Banyak Fasilitas

Outbound Kids dan flying fox adalah contoh aktivitas yang dihadirkan Royal Safari Garden, selain pemberian pakan rusa dan watusi (sapi Afrika bertanduk panjang) yang dapat menambah keceriaan keluarga. Berbagai fasilitas rekreasi dan olahraga pun tersedia, seperti lapangan badminton, basket, tenis, kolam renang Splash Waterpark, Mini Golf Court, hingga Paintball War Game Simulation, Bom-bom Car, Bumper Boat, dan menunggang gajah, unta, atau kuda.

Di bagian belakang hotel pun terdapat Bird Park dengan ratusan spesies burung dan Reptile Island yang merupakan pulau buatan yang dihuni berbagai jenis ular, kura-kura, dan buaya.

Bagi para pebisnis, hotel ini menyediakan ruang pertemuan dengan kapasitas 70 hingga 800 orang di ruang Cendrawasih, Badak, Leopard, dan Tiger Ballroom. Seluruh area hotel juga sudah terhubung dengan akses Internet nirkabel berkecepatan tinggi.

Royal Safari Garden Resort & Convention juga memanjakan tamunya dengan menyediakan mobil Wara-wiri berbentuk fauna untuk keliling area hotel, selain potongan sebesar 40 persen untuk tiket masuk Taman Safari Indonesia Cisarua.

 

FIND ME

Royal Safari Garden Resort & Convention
Jl. Raya Puncak No. 601 Cisarua, Bogor
T. (0251) 8253000
www.royalsafarigarden.com