![](https://panorama-magz.com/wp-content/uploads/2018/07/shutterstock_1035277288-Copy.jpg)
Pesona Tiga Kota Biru
Beberapa kota di dunia ini mengingatkan akan desa tempat tinggal Smurf, seakan masyarakatnya memang saling berjanji untuk mengecat biru seluruh bangunan di kota mereka. Berikut tiga kota biru terindah di dunia.
Jodhpur, India
Berada di negara bagian Rajasthan, kota ini terletak di kaki tebing raksasa Benteng Mehrangarh atau sekitar 335 kilometer sebelah barat Jaipur. Dikenal sebagai Sun City karena selalu cerah sepanjang tahun, konon kelompok masyarakat berkasta Brahmana lah yang pertama kali mengecat tembok mereka dengan warna biru untuk menandai kasta dan membedakan mereka dari kelompok lain. Warna biru juga dipercaya akan membuat rumah menjadi dingin dan menampilkan efek riang seperti oasis di tengah-tengah Gurun Thar yang sangat panas. Keindahan kota ini dapat dilihat dari Benteng Mehrangarh, dengan tembok setinggi 35 meter yang dilengkapi jendela-jendela batu yang eksotis.
Tempat menarik di Jodhpur:
-Step Well. Rupanya menyerupai Step Well di Jaipur, Step Well di Jodhpur sudah mengalami restorasi sehingga mengembalikan kejayaannya di masa lalu, sehingga tak jauh berbeda saat pertama kali dibangun pada 1740. Pengunjung dapat menikmati sajian makan dan minum di Kafe Step Well yang menyajikan pemandangan terbaik di kota biru ini.
-Kota Tua. Kawasan ini atraktif dengan suasana tradisional Jodhpur melalui Pasar Sadar yang ramai dan berwarna. Sempatkan untuk melihat menara jam yang menjadi ikon kawasan ini, sembari berburu foto suasana sekitar Kota Tua.
-Bukit Batu Rao Jodha. Dibangun sekitar 2006 hasil restorasi alam di kawasan bebatuan dekat Benteng, Rao Jodha merupakan salah satu tempat terbaik di Jodhpur untuk menikmati pemandangan dari ketinggian.
Chefchaouen, Maroko
Disebut Chaouen oleh penduduk setempat, yang berarti tanduk, karena dari kota ini terlihat puncak Pegunungan Rif tampak menjulang di atas kota dan menyerupai tanduk kambing. Kota kecil ini terletak di timur laut Maroko atau sekitar 250 kilometer sebelah timur laut ibukota Rabat. Bangunan di Chefchaouen dicat biru oleh para pengungsi Yahudi pada 1930-an (bahkan batu yang mengelilingi makam pun dicat biru!). Selain karena alasan keagamaan dan merupakan cerminan dari langit Maroko yang bersih tanpa awan, warna tersebut menyejukkan, terutama bila musim panas datang, dan juga untuk mengusir nyamuk. Selain berjalan di antara gang dengan pancaran warna biru langit yang muncul dari dinding-dinding bangunan, di sini juga dapat dinikmati udara segar yang diiringi suara gemercik air dari sungai sehingga menambah kesempurnaan alam pedesaan di Afrika Utara ini.
Tempat menarik di Chefchaouen:
-Kota Tua dan Medina. Walaupun tidak sebesar Fes, Marakesh, dan Casablanca, namun Chefchaouen mampu menghadirkan suasana tradisional Maroko melalui souk yang terhampar di lorong-lorong bercat biru yang menjajakan suvenir khas.
-Cascades d’Akchour. Sekitar 30 menit menaiki taksi dari pusat kota, air terjun cantik dengan warna air sebiru kristal ini menarik sebagai tempat untuk bersantai dengan alam. Pengunjung dapat berenang di sini, sekaligus mengunjugi Bridge of God, sebuah lengkungan batu yang membujur di sungai.
-Museum Kasbah. Berlatarkan taman a la Andalusia, berdirilah museum etnografi yang mengajak pengunjung untuk menikmati koleksi artefak yang memaparkan sejarah Chefchaouen, termasuk jajaran keramik dan instrumen musik.
-Pegunungan Rif. Pecinta alam dapat memanfaatkan kesempatan mendaki Pegunungan Rif yang menyajikan pemandangan kota dari negeri seberang. Ada beberapa opsi untuk mendaki Rif, salah satunya melalui Taman Nasional Talassemtane selama dua hari perjalanan.
Juzcar, Spanyol
Terletak 22 kilometer dari kota bersejarah Ronda di Provinsi Malaga, Andalusia, awalnya kota ini justru dijuluki Kota Putih, karena semua bangunannya bercat putih. Namun pada Juni 2011, kota ini dicat biru sebagai perayaan dari peluncuran film animasi The Smurfs. Kemudian pada Desember 2011, Sony Pictures menawarkan untuk mengecat ulang kota tersebut, dan dibutuhkan 4.000 liter cat untuk menyulap semua bangunan di kota ini menjadi biru. Tokoh kartun bertubuh biru ciptaan komikus Belgia Pierre Culliford ini di Spanyol dikenal sebagai Pitufos. Selain dicat serba biru, gambar-gambar patung karakter Smurf juga memenuhi halaman rumah hingga berbagai ruang publik. Berada di tengah-tengah bukit dengan pemandangan serba hijau, Juzcar tampak mentereng dalam warna birunya yang menyala.
Tempat menarik di Juzcar:
-Gereja Santa Catalina. Setelah mengalami beberapa kali modifikasi, gereja yang dibangun pada abad 16 ini, di mana pada bagian kuil membentuk atap datar persegi panjang yang menyembunyikan sisa-sisa senjata bangsa Moor.
-Museum Mikologika. Atraksi ini menunjukkan varietas jamur dari segala kawasan.
-Rute Fray Leopoldo. Salah satu orang suci di Andalusia, wisatawan bisa menyusuri rute ini untuk menikmati suasana pedesaaan dan pegunungan.