Alaya Resort Kuta berhasil meraih penghargaan sebagai “Bali Leading New Resort” dalam ajang Bali Tourism Award (BTA) yang baru pertama kali diadakan pada 26 Agustus 2015. Acara yang berlangsung di Bali International Convention Center ini memberikan penghargaan pada 38 kategori yang ditentukan oleh 35.320 pemilih.

BTA adalah organisasi pariwisata yang memberikan kepedulian pada jasa hospitality terbaik di seluruh pelosok Bali dalam industri pariwisata. Untuk bisa masuk dalam nominasi, para peserta harus lolos dari penilaian para juri yang dilakukan oleh BTA Foundation dan dikombinasikan dengan voting secara online. Proses ini juga didukung oleh Binus Business School yang diawasi oleh dewan juri dari BTA.

Jimmy Gunawan, CEO dari AIM Hospitality menjelaskan, “kami sangat mengapreseasi penghargaan yang baru digelar untuk pertama kalinya oleh BTA ini, khususnya untuk memperhatikan kondisi pariwisata saat ini dan kebangkitan Kuta sebagai destinasi wisata utama di Bali.”

Alaya Resort Kuta – hotel kedua dari Alaya Hotel Group setelah hadirnya Alaya Resort Ubud – menempati daerah bergengsi sekaligus lokasi utama destinasi wisata di Bali. Tujuan utama dari hadirnya resor ini adalah memperkenalkan layanan terkini yang mengedepankan standar tinggi dengan menghadirkan interior nyaman bergaya tradisional dan memanfaatkan ruangan dengan kreatif.

Kedua properti mewah Alaya ini didesain oleh arsitek asal Perth, Australia sekaligus pemenang penghargaan untuk desain resor bergaya tradisional di seluruh dunia, Grounds Kent. Untuk rancangan lahan, kedua properti ini menggunakan torehan dari Made Wijaya dan Pintor Sirait yang terkenal dengan rancangan dekorasi menggunakan ukiran dari besi baja yang terinspirasi dari jet darat Formula 1.