TOP

The Hermitage Jakarta, Hotel Indonesia Pertama untuk Tribute Portfolio

The Hermitage Jakarta menjadi hotel independen pertama di Indonesia yang bergabung dalam Tribute Portfolio, brand terbaru yang dirilis Starwood Hotels & Resorts Worldwide. Terpilihnya hotel yang berada di bawah naungan PT Menteng Heritage Realty tersebut tak lepas dari standar kualitas keamanannya yang memadai, kualitas makanan yang disajikan, serta nilai sejarah dari bangunan hotel.

Tribute Portfolio sendiri merupakan brand terbaru dari Starwood Hotels & Resorts Worldwide yang dirilis sejak April 2015 dan menyasar hotel-hotel independen di seluruh dunia. Dengan mengusung slogan “Stay Independent”, beberapa hotel sudah tergabung dan menjadi bagian Tribute Portfolio, antara lain Royal Palm South Beach Miami, Riviera Palm Springs dan Costa Mesa, diikuti The Kiroro Hokkaido dan Great Northern Britania Raya.

“Bergabungnya The Hermitage Jakarta menandai ekspansi Tribute Portfolio hingga Asia yang saat ini mulai bertumbuh dan berkembang,” ujar David C Marr, Brand Management dan Global Brand Leader Tribute Portfolio yang ditemui di The Hermitage, Jakarta, Rabu (2/12/2015).

David menambahkan, The Hermitage Jakarta dinilai sangat unik dengan bangunan yang kaya akan sejarah, serta desain kamar yang elegan. Di samping itu, standar kualitas keamanannya juga memenuhi syarat sehingga diyakini tidak akan mengecewakan para tamu yang datang untuk bermalam.

“The Hermitage Jakarta bisa menjadi role model atau representatif hotel yang mewakili Tribute Poortfolio untuk Indonesia, dan juga Asia,” tambah Charlie Dang, Regional Vice President, South East Asia.

Menurut Charlie, butuh waktu sekitar tiga bulan lamanya untuk tim inspeksi Starwood melakukan penilaian, dari standar keamanan, kamar, makanan, hingga detail bangunan. Hasilnya, The Hermitage Jakarta dianggap memenuhi syarat dan diyakini akan memenuhi ekspektasi dari pelanggan Starwood yang mencari alternatif tempat menginap saat melakukan kunjungan ke Indonesia.

The Hermitage, k

Bangunan Bersejarah 

Terletak di kawasan bergengsi Menteng, bangunan hotel The Hermitage Jakarta termasuk salah satu bangunan bersejarah bergaya Art Deco yang dibangun sejak 1923 yang dulunya sempat menjadi kantor telekomunikasi Belanda, Telefoongebouw. Hotel yang bisa ditempuh 45 menit berkendara dari Bandara Soekarno-Hatta dan lima menit dari Patung Selamat Datang ini juga pernah menjadi kantor Kementerian Pendidikan dan Budaya serta ruang kuliah Universitas Bung Karno.

Terdiri 90 kamar dan suite, The Hermitage Jakarta berdiri di atas lahan seluas 400 meter persegi dengan satu grand ballroom dan ruang meeting. Selain kamar, hotel ini juga dilengkapi dengan beragam fasilitas, seperti pusat kebugaran, rooftop bar La Vue yang ada di lantai teratas dengan pemandangan kota Jakarta dari ketinggian, serta empat restoran yang menyajikan menu tradisional dan internasional.

“Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari Starwood Hotels and Resorts dan mengenalkan brand Tribute Portfolio di Indonesia,” ujar Christofer Wibisono, Presiden Direktur PT Menteng Heritage Realty.

Deluxe Room k

Menurutnya, kerja sama yang terjalin antara The Hermitage Jakarta dan Starwood akan memberikan kesempatan pada hotel independen untuk meraih pasar lebih luas serta sukses jangka panjang yang menjanjikan.

“Menjadi bagian dari Tribute Portfolio akan memberi kesempatan lebih besar buat The Hermitage Jakarta, dengan kedatangan tamu dari pelangan Starwood,” ujar Markus Goettfert, General Manager The Hermitage, Jakarta.

The Cigar Lounge at Hermitage Lounge k

Salah satu benefit yang didapat The Hermitage Jakarta dengan menjadi bagian Tribute Portfolio adalah terbukanya kemudahan akses bagi jutaan pelanggan Starwood yang tergabung dalam Starwood Preferred Guest (SPG). Hingga saat ini, tercatat ada 21 juta pelanggan SPG di seluruh dunia.

“Setelah Jakarta, akan ada kemungkinan untuk menyasar hotel yang ada di Bali,” ujar Ivan Widarmana, Director of Acquisitions and Development Asia Pacific memberi bocoran.

Tak hanya di Indonesia, Tribute Portfolio pun akan melirik beberapa negara lainnya di Asia, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Brand yang berada di bawah naungan Starwood Hotel & Resorts ini menargetkan akan berkembang menjadi 100 hotel hingga 2020 di seluruh dunia.