TOP

ST. ALi Kenalkan Kopinya di Jakarta

Salah satu kafe terbaik di Melbourne, ST. ALi, akhirnya hadir di Asia Tenggara dengan secara resmi membuka kafe pertamanya di Jakarta pada 2 Februari 2016. Pemilik ST. ALi, Salvatore Malatesta, menghadirkan semua elemen dari kafenya secara utuh, termasuk barista kebanggaannya yang telah memenangkan banyak penghargaan dari Melbourne, seperti Direktur Kopi, Matt Perger; Latte Artist,  Ben Morrow; dan Kepala Barista, Lachlan Ward (yang nantinya akan menjadi manajer ST. ALi Jakarta).

Bekerja sama dengan Common Grounds Roastery, para pakar kopi Melbourne ini akan membuat ST. ALi Jakarta serupa mungkin dengan kafe di South Melbourne.
Melbourne kini dijuluki “Ibu kota kopi Australia” dan memiliki penggemar kafe yang yang menjadikan kopi sebagai budaya sejari-hari. Melbourne memroses 30 ton biji kopi setiap hari. Cukup untuk membuat tiga juta cangkir kopi untuk warga Melbourne.

Kafe ST. ALi di Jakarta yang berlokasi di Setiabudi One, Kuningan, Jakarta Selatan ini berukuran 225 meter persegi dan mampu memuat 100 kursi pelanggan, dengan pengaturan bar, dapur, dan seluruh area yang benar-benar terbuka. Interiornya dirancang untuk menghadirkan suasana  “Melbournian”.  Mesin espresso spesial La Marzocco1 juga akan di terbangkan langsung dari ST. ALi di Melbourne untuk menghadirkan secangkir espresso yang khas.

Mark Richardson, Head Chef ST. ALi yang akan mengawasi menu

Mark Richardson, Head Chef ST. ALi yang akan mengawasi menu

Kafe ini juga akan menawarkan semua menu yang ST. ALi miliki, termasuk menu all-day breakfast dengan supervisi langsung oleh Chef Mark Richardson, Kepala Koki ST. ALi.

Pemilik ST. ALi Café Family, Salvatore Malatesta, menejelaskan, “kami sangat senang akhirnya bisa beroperasi di Jakarta. Pecinta kopi dapat menikmati beragam jenis kopi yang dibuat dengan bermacam cara, termasuk mencicipi tren kopi terbaru seperti cold-drip, siphon, nitro, dan pour over. Inilah yang ingin kami bawa ke Jakarta.”

Bagi pemiliki Common Ground Roastery, Aston Utan, kerja sama ini merupakan sesuatu yang sudah lama dinanti.

“Saya mengenal Melbourne, saya mengenal kopinya dengan sangat baik, begitu juga dengan budaya brunch yang mereka miliki, dan saya menyukai semuanya tentang Melbourne. Jadi, membawa jantung Melbourne ini ke jantung Jakarta adalah keputusan yang mudah bagi saya. Kehadiran ST. ALi akan membawa perubahan yang signifikan untuk pecinta kopi,” papar Aston Utan