Setelah sukses mendatangkan 6.500 pecinta kuliner dari Indonesia dan mancanegara untuk merayakan kekayaan kuliner Indonesia  di Ubud tahun lalu, kini Ubud Food Festival (UFF) akan kembali digelar pada 27-29 Mei 2016.

Mengusung makanan Indonesia, ajang Ubud Food Festival yang berlangsung tiga hari ini akan mengajak pengunjung untuk menyaksikan demo masak, workshop dan masterclass, serta diskusi dalam forum kuliner.

“Satu hal yang kita pelajari dari acara tahun lalu adalah rasa lapar akan pengetahuan kuliner itu nyata”, tegas Founder & Director UFF, Janet DeNeefe.

“Antusiasme pada acara tahun lalu membuat kami tak ragu untuk kembali menggelar acara ini tahun ini,” tambah DeNeefe.

Susunan acara UFF 2016 ini baru akan dirilis secara resmi pada bulan April bersamaan dengan mulainya penjualan tiket. Tapi DeNeefe sudah memberikan sedikit gambaran soal acara ini.

“Program acara tahun ini akan berpusat pada konsep ‘go local‘ dan menampilkan para produsen lokal yang selama ini bekerjasama dengan restoran-restoran terbaik di Ubud,” jelas De Neefe.

“Yang jelas, UFF 2016 adalah tentang merayakan kekayaan kuliner Indonesia,” tambah DeNeefe.

UFF 2016 juga akan memamerkan kekayaan masakan tradisional Indonesia, seperti mempelajari jenis makanan pendeta di Bali hingga mengunjungi Tofu Grainne yang selama beberapa generasi telah memproduksi tahu di Ubud.

Melihat suksesnya acara Rendang Cook-Off antara Indonesia dan Malaysia, tahun ini acara ini kembali digelar dengan menghadirkan dua chef andalan yang akan menyajikan makanan terbaik mereka.

“UFF memiliki tujuan untuk memperkaya pengertian tentang perjalanan kuliner Indonesia, mengeksplorasi budaya, sosial dan latar sejarah dan makna di baliknya. Bagaimana kami memodernkan dan menjaga warisan leluhur ini? Itulah yang akan menjadi tema UFF tahun ini,” jelas DeNeefe.