TOP

Where to Go for a Relaxing Holiday?

Entah karena keberadaan pantai dan hamparan laut biru, masyarakat yang ramah, atau lorong-lorong jalanannya yang menyimpan tempat-tempat unik, tujuh kota berikut ini merupakan tempat sempurna untuk benar-benar bersantai dan melepaskan diri sejenak dari rutinitas. Beberapa di antaranya bahkan dinobatkan sebagai kota terfavorit untuk melewatkan masa tua berkat alamnya yang indah dan suasananya yang tenang. 

 

Vancouver, Kanada

Kota pelabuhan di sebelah barat Kanada ini memiliki lanskap yang mengesankan berkat keberadaan sejumlah pantai dan hutan subur yang dekat dengan pusat kota, serta North Shore Mountains dengan puncaknya yang bersalju sebagai latarnya. Kekayaan alam yang berlimpah itu diikuti dengan tata kota yang ramah lingkungan. Sebut saja Stanley Park yang dibangun di atas lahan seluas 400 hektar. Dikepung perairan, pepohonan yang ada di sini sejak 1886 kebanyakan dibiarkan tumbuh tanpa ditebang. Lalu, untuk menghindari erosi, dibangunlah Vancouver Seawall sepanjang 22 kilometer yang mengeliling kota dan taman tersebut. Uniknya, seawall ini tak hanya berfungsi sebagai bendungan, namun dilengkapi jalur untuk pejalan kaki, pesepeda, dan pemain rollerblade.

Seiring dengan perkembangannya yang pesat, Vancouver juga menjadi pusat industri hiburan di Kanada. Ketertarikan masyarakat akan kesenian mendorong bertumbuhnya berbagai venue, seperti museum dan teater, yang rutin menggelar pameran dan konser. Karena penduduknya terdiri dari berbagai latar, kebudayaan yang mereka miliki pun beragam dan terpengaruh dari berbagai budaya lain. Hal ini terutama tercermin dari berbagai kafe dan restoran yang ada di sini, yang tak hanya didominasi menu-menu Barat, tapi juga masakan khas Korea, Jepang, dan Tiongkok.

Must-do: Granville Island

Terkenal berkat pasar tradisionalnya yang khas dan unik, Granville Island yang bisa diakses melalui Granville Bridge ini juga memiliki sejumlah butik, galeri, dan restoran yang menawarkan pemandangan pantai dan sekelompok burung merpati yang kerap dijumpai sedang bersantai di tepinya. Pulau mungil ini juga merupakan tempat paling tepat untuk menikmati kuliner lezat, seperti aneka charcuterie dan wine-soaked cherries. Di akhir kunjungan, mampirlah ke Agro Café di 1363 Railspur Avenue yang menyajikan kopi organik sebelum kembali ke pusat kota.

 

Marbella, Spanyol

Memiliki cuaca cerah sepanjang tahun dengan suhu rata-rata 30 derajat Celsius mulai Juli hingga Agustus, Marbella yang merupakan bagian dari Costa del Sol di selatan Spanyol ini bisa dikunjungi kapan saja. Dengan garis pantai yang membentang hingga 27 kilometer, terdapat 24 pantai yang bisa dikunjungi dengan banyak di antaranya telah menyandang status Blue Flag dari Foundation for Environmental Education karena telah mengikuti standar lingkungan internasional yang ketat.

Dengan kelebihannya itu, tak heran kalau Marbella kerap menjadi tujuan liburan bagi para selebriti ternama dunia, termasuk Cristiano Ronaldo, Cheryl Cole, dan sejumlah aktor Hollywood lainnya, dengan Linekers Bar (linekersgroup.com)sebagai spot populernya. Beberapa selebriti ini juga – bila beruntung – bisa dijumpai di sejumlah beach club favorit, seperti Funky Buddha Beach (funkybuddhabeach.com), Del Mar (puenteromano.com), dan La Cabaña del Mar (kempinski.com/marbella). Kalaupun ingin menikmati kehidupan malamnya, Cavalli Club (sisuboutique.com) adalah tempat terbaiknya dengan sejumlah DJ ternama yang pernah tampil di sini, seperti Roger Sanchez, Bob Sinclar, dan Laurent Wolf.

Must-do: Marbella Old Town

Kota Tua Marbella memiliki jalanan-jalanan sempit yang diapit oleh gedung-gedung tua berwarna putih dengan balkon mini yang ditanami bunga dan butik-butik bergaya modis di lantai dasarnya. Selain menyusurinya, pengunjung juga dapat menuju pusat keramaiannya di Plaza de los Naranjos (Orange Square) untuk duduk-duduk di salah satu kafe terbukanya yang dikelilingi pohon jeruk dan memiliki deretan meja berpayung oranye. Setelah matahari terbenam, lampu warna-warni yang menghiasi bangunan dan jalanan pun dinyalakan, sementara para pemusik jalanan dan penari flamenco tampil di sejumlah venue untuk menghibur turis.

2

 

Malta

Semakin populer sejak menjadi tempat syuting serial televisi Game of Thrones, Malta yang merupakan negara kepulauan di tengah Laut Mediterania ini memang menawarkan pemandangan pantai yang mengesankan. Beberapa spot favoritnya, seperti Mellieha Bay, Golden Bay, Paradise Bay, dan Ghajn Tuffieha, paling baik dikunjungi Mei atau Juni ketika suhu rata-ratanya sekitar 31 derajat Celsius dan cuaca cerah sepanjang hari, sehingga selain menyusuri pantainya yang eksotis, bisa juga melakukan berbagai aktivitas menarik, termasuk menyelam untuk melihat berbagai formasi bebatuan dan karangnya yang cantik. Kegiatan lainnya adalah naik perahu untuk menyeberang ke Pulau Gozo dan melihat Azure Window (formasi batu kapur setinggi 30 meter yang melengkung menyerupai pintu masuk gua), sembari membayangkan sedang berada di pesta pernikahan Daenery dan Drogo di Game of Thrones.

Must-do: Blue Grotto

Terletak tersembunyi di selatan Malta, atau di timur pelabuhan nelayan Wied iż-Żurrieq, gua ini biasanya dikunjungi saat matahari tepat berada di atas kepala, sehingga sinarnya dapat masuk ke sela-sela gua dan memantulkan warna birunya perairan ke dinding gua. Blue Grotto ditemukan oleh seorang warga Inggris pada 1950-an ketika ia berencana untuk mengeksplor perairan di sekitar Wied iż-Żurrieq. Seiring waktu, gua ini semakin populer dikunjungi wisatawan dengan frekuensi keberangkatan kapal sebanyak dua kali setiap harinya. (bluegrottomalta.com.mt)  

3

 

Dubrovnik, Kroasia

Kerap dijuluki Mutiara dari Adriatik, Dubrovnik memiliki cakrawala kota yang mengesankan dengan pemandangan atap bangunan berwarna merah di hampir seluruh sudut kotanya serta Dubrovnik City Walls yang mengungkungnya. Didirikan pertama kali pada abad tujuh, benteng sepanjang dua kilometer yang berfungsi untuk melindungi penduduknya dari serangan penjajah ini sudah beberapa kali dimodifikasi, diperpanjang, dan diperkuat. Beberapa sisinya bahkan dipersenjatai dengan lebih dari 120 meriam, sehingga membuat kota ini memiliki pertahanan yang luar biasa kuat. Kini, berjalan mengelilingi tembok ini merupakan hal yang paling sering dilakukan para turis demi menikmati pemandangan pemukiman penduduk di satu sisi, serta panorama laut di sisi yang lain.

Must-do: Mount Srd

Sertinggi 423 meter, Gunung Srd merupakan cara terbaik untuk menikmati panorama kota Dubrovnik dari ketinggian, mulai dari City Walls, deretan rumah beratap merah, Pulau Lokrum, hingga beberapa atraksi wisata lainnya. Pendakiannya cukup melelahkan dengan durasi sekitar 90 menit, sehingga disarankan untuk membawa persediaan minum yang cukup, terutama saat cuaca sedang terik. Cara lain mencapai puncaknya adalah dengan naik cable car selama tiga menit. (Jam operasional: Desember – Januari pukul 09:00 – 16:00, November, Februari, Maret pukul 09:00 – 17:00, April dan Oktober pukul 09:00 – 16:00, Mei pukul 09:00 – 21:00, Juni – Agustus pukul 09:00 – 24:00, dan September pukul 09:00 – 22:00, tiket pulang pergi 120 kuna, dubrovnikcablecar.com)

4

 

 

Rishikesh, India

Sejak grup musik asal Inggris The Beatles mengunjungi ashram milik Maharishi Mahesh Yogi untuk mempelajari meditasi transendental, Rishikesh mulai berkembang menjadi pusat yoga dunia dengan sejumlah ashram yang menawarkan berbagai program. Istilah ashram sendiri merujuk pada tempat di mana kegiatan yoga tersebut berlangsung, dengan banyak di antaranya terletak di utara kota. Tak heran, karena lanskap di sini memang menawan, yaitu berupa perbukitan dan Sungai Gangga yang membelahnya, sehingga sangat mendukung untuk berdiam diri dan menenangkan pikiran. Menjelang malam, suasana sakral semakin terasa tatkala lonceng kuil berbunyi bersahut-sahutan, sementara sejumlah warga tampak bersiap-siap untuk mengikuti Ganga Aarti, ritual keagamaan yang menggunakan api sebagai persembahan kepada Dewi Gangga.

Must-do: Lakshman Jhula

Dibangun 1939, Lakshman Jhula adalah jembatan gantung sepanjang 137 meter dan setinggi 21 meter dari permukaan air sungai. Menurut mitologi Hindu, jembatan ini dibangun di tempat yang sama ketika Dewi Lakshmana menyeberangi Sungai Gangga di atas seuntai tali, oleh karenanya Lakshman Jhula juga sekaligus menjadi tujuan wisata ziarah bagi penganut Hindu. Turis juga biasanya sengaja datang kemari untuk melihat wajah kota Rishikesh yang dikelilingi perbukitan.

5

 

Perth, Australia

Kerap digambarkan sebagai kota paling tersembunyi di dunia, Perth justru lebih mudah diakses dari Jakarta dan memiliki posisi yang lebih dekat dibanding ke Sydney atau Melbourne. Selain itu, berbeda dengan kota-kota lainnya di Australia, cuaca di sini cerah dan hangat sepanjang tahun, sehingga salah satu cara terbaik menikmatinya adalah dengan duduk-duduk di salah satu taman kotanya sembari mengagumi panorama laut yang berlatarkan deretan pencakar langit. Alternatif lainnya adalah dengan naik kapal menyusuri Swan River, lalu mengunjungi Fremantle untuk wisata kuliner dan belanja.

Must-do: Rottnest Island

Terpisah dari daratan Australia Barat, pulau ini dapat diakses dengan naik feri dari Perth atau Fremantle dengan Rottnest Fast Ferries (www.rottnestfastferries.com.au) atau Rottnest Express (www.rottnestexpress.com.au). Bagi yang ingin menjauh dari keramaian, pulau ini merupakan pilihan sempurna karena suasananya yang tenang. Memiliki sekitar 63 pantai dan 20 teluk, banyak tempat yang dapat ditelusuri dengan menyewa sepeda. Salah satu yang terkenal adalah Oliver Hill yang memiliki meriam raksasa dan terowongan bawah tanah yang dibangun beberapa abad lalu. Yang ingin mencokelatkan kulit dapat menggelar kain pantai di Little Parakeet Bay untuk berjemur atau berenang, sementara yang ingin belajar berselancar dapat menuju Strickland Bay. Bila ingin melihat keindahan bawah laut, snorkeling dan scuba diving dapat dilakukan di Parker Point dan Fish Hook Bay. (www.rottnestisland.com).

6

 

Labuanbajo, Indonesia

Telah ditetapkan sebagai satu di antara sepuluh destinasi wisata unggulan di Indonesia, Labuanbajo yang bisa diakses dengan mudah dari Denpasar ini menawarkan sesuatu yang unik dibanding pulau tetangganya. Selain merupakan pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo, kota kecil di ujung barat Flores ini juga mulai digarap pembangunannya, terutama di sekitar pelabuhan dan sepanjang Jalan Soekarno-Hatta yang telah dipadati hotel, dive center, toko, butik, restoran, kafe, dan bar, sehingga mengingatkan akan si pulau pesta, Gili Trawangan.

Must-do: Gua Rangko

Lebih mudah diakses dengan naik kapal dari pelabuhan di Labuanbajo selama 90 menit, gua yang berada di atas bukit dekat perkampungan di Rangko ini di dalamnya penuh stalaktit dan stalagmit dengan kolam kecil berisi air asin. Saat terbaik untuk mengagumi topografi gua adalah sekitar pukul 14:00, karena gua yang aksesnya tertutup pepohonan ini baru dapat dimasuki sinar matahari bila posisinya telah semakin condong ke barat. Ketika gua diterangi sinar matahari secara optimal, maka langit-langitnya yang melengkung bak kubah katedral akan terlihat menakjubkan.

7

 

Teks: Rai Rahman Indra

Artikel selengkapnya dapat dibaca di majalah Panorama edisi Mei-Juni 2016