Lima Negara yang Penduduknya Berumur Panjang
Ada negara-negara tertentu yang penduduknya hidup lebih panjang dari penduduk negara lain yang rata-rata hanya mencapai 71 tahun. World Happiness Report juga membantu menjabarkan mengapa kelima negara berikut penduduknya berumur panjang. World Happiness Report sendiri merupakan sebuah organisasi yang melakukan survei di 155 negara berdasarkan tingkat kebahagiaan penduduknya, di mana laporan ini dikeluarkan bertepatan dengan perayaan Hari Kebahagiaan Internasional. Dalam laporan tahun ini, yang merupakan laporan kelima sejak dibuat pertama kali pada 2012, ternyata sangatlah berguna bagi pemerintah dan berbagai organisasi masyarakat untuk menetapkan undang-undang.
Kelima negara yang penduduknya berumur panjang adalah:
Jepang
Rata-rata usia warga Jepang adalah 83 tahun, terutama warga di Okinawa, sehingga kemudian pulau di selatan Jepang ini dijadikan pusat penelitan akan manusia yang panjang umur. Di Okinawa terdapat lebih dari 400 orang yang berusia lebih dari 100 tahun dan hal tersebut ternyata dipicu oleh bahan pangan setempat, seperti berlimpahnya tahu dan ubi. Lingkaran sosial yang aktif di kalangan manula juga menyumbangkan tingkat stres yang lebih rendah.
Spanyol
Masakan khas Mediterania kaya akan minyak zaitun, sayur-mayur, dan minuman anggur, yang ternyata merupakan resep panjang umur para warganya, yang rata-rata berusia 82,8 tahun. Namun menurut penelitian, rahasia panjang umur warga Spanyol adalah siesta yang seringkali diartikan sebagai tidur siang. Padahal siesta adalah istilah untuk merujuk pada waktu istirahat di siang hari. Setiap hari antara pukul 14:00 – 17:00, toko dan sebagian kantor tutup, banyak yang menyangka orang Spanyol tidur siang. Padahal tidak, karena ini merupakan pengaturan jam kerja bagi para karyawan. Jika karyawan hanya punya waktu setengah jam untuk makan siang, tentu banyak yang akan memilih makanan cepat saji. Namun, bila jam makan siang mereka dua hingga tiga jam, maka mereka dapat pulang ke rumah atau pergi ke restoran sehingga dapat menikmati hidangan pembuka, utama, dan penutup, serta cukup waktu untuk mencerna semuanya.
Singapura
Dengan melimpahnya fasilitas kesehatan, rata-rata warga Singapura hidup hingga 83,1 tahun. Negara ini merupakan salah satu yang angka kelahiran dan kematian bayinya terendah di dunia sehingga pemerintah sangat serius menangani masalah jaminan kesehatan. Fasilitas umum yang memadai, seperti taman kota tempat untuk berolahraga, juga berkontribusi terhadap umur para warganya. Bahkan baru-baru ini Singapura meresmikan Therapeutic Park yang dirancang untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental para manula. Itu semua masih ditambah dengan mahalnya harga berbagai kebiasaan buruk, seperti rokok dan alkohol yang memang dipajaki tinggi.
Swiss
Sebagai salah satu negara terkaya di Eropa, Swiss memiliki jaminan kesehatan berkualitas dan rasa aman sehingga membuat para warganya hidup tenang dan rata-rata dapat hidup hingga 81 tahun. Terlebih lokasinya yang dikelilingi Pegunungan Alpen membuat akhir pekan adalah saat untuk menghirup udara segar pegunungan sambil melakukan berbagai kegiatan luar ruang. Penelitian juga menunjukkan bahwa warga Swiss mengonsumsi keju dan produk-produk susu dalam jumlah besar.
Korea Selatan
Warga Korea Selatan, menurut penelitian, dapat hidup hingga 90 tahun. Hal ini dipicu pertumbuhan ekonomi yang pesat sehingga akses terhadap jaminan kesehatan pun lebih baik. Masyarakatnya pun kerap menyantap makanan fermentasi, seperti kimchi, yang dapat menurunkan kadar kolesterol, memicu daya tahan tubuh, dan mengurangi risiko kanker. Secara keseluruhan pun masakan Korea tinggi serat dan vitamin, selain gaya hidup tradisional, seperti jimjilbang (kamar mandi umum) yang dapat menjadi ajang sosialisasi dan rekreasi.