Mengunjungi theme park di Jepang selalu merupakan pengalaman yang unik. Di tempat-tempat lain, pengunjung cukup datang dengan pakaian senyaman mungkin, namun sebagian pengunjung theme park di Jepang justru rela mengenakan kostum-kostum seru yang didukung make-up heboh. Melihat orang-orang berkostum ini menjadi salah satu atraksi menarik bila mengungungi Universal Studios Japan (USJ) di Osaka. Memiliki parade dua kali sehari, ternyata pengunjung sengaja berkostum heboh agar terpilih ikut sebagai pengisi parade.

Permainan Favorit
Berukuran dua kali lebih besar daripada Universal Studios Singapore (USS), kedua tempat ini memang tidak bisa dibandingkan karena masing-masing memiliki keunikannya sendiri. USJ memiliki Hello Kitty Fashion Avenue untuk memamerkan berbagai pernak-pernik tokoh kartun kesayangan Jepang ini. Selain itu, USJ memiliki permainan klasik yang diadaptasi dari Universal Studios di tempat asalnya, Orlando, Amerika Serikat, seperti Jaws dan Backdraft yang terus mendapat antrian panjang.

Trik untuk tidak mengantri terlalu lama adalah dengan membeli Fast Pass yang walaupun harus menambah 5.600 yen di luar tiket seharga 6.600 yen, namun harga itu sangat sesuai untuk pengganti kaki pegal akibat terlalu lama berdiri.

Permainan favorit lainnya adalah Shrek’s 4D Adventure, Sesame Street 4D Movie Magic, Space Fantasi, The Amazing Adventure of Spiderman yang menggabungkan fantasi visual 3D dengan efek suara dan gerakan, serta Hollywood Dream, sebuah roller coaster yang berjalan mundur dan bergerak cepat dalam hitungan detik.

“Dinamai Hollywood Dream karena terinspirasi dari para bintang Hollywood yang stres dengan ketenaran mereka sehingga kemudian melarikan diri dari kejaran paparazzi. Di awal permainan, penumpang roller coaster akan dibawa ke terowongan penuh lampu kelap-kelip yang melambangkan jepretan blitz paparazzi. Permainan ini memang ditujukan untuk sejenak melepas beban hidup,” terang Tomohiro Sato dari Universal Studios Japan yang di awal tahun 2014 akan membuka wahana Harry Potter ini.

**********
Selengkapnya baca di Majalah Panorama edisi Januari-Februari 2014.