Kemewahan Awal Abad 20 di Jakarta
Tak semua bangunan tua di Jakarta, atau bahkan Indonesia, terpelihara dengan baik. G.L.A Hotels, sebuah operator hotel berskala internasional yang berpusat di Paris dan mengkhususkan dirinya pada hotel serta resor papan atas, terdorong memanfaatkan salah satu bangunan tua di Jakarta menjadi hotel yang unik sehingga lahirlah The Hermitage. Bangunan di Jalan Cilacap, Menteng, ini tak hanya indah, namun juga memiliki banyak cerita.
Awalnya didirikan sebagai kantor Departement voor Onderwijs en Eredienst (Departemen Pendidikan dan Pengajaran), bangunan ini kemudian beralih fungsi menjadi gedung telekomunikasi dan kantor Badan Pekerja Komite National Indonesia Pusat pada awal kemerdekaan. Fungsi gedung ini berubah lagi menjadi kantor Departemen Pendidikan dan Pengajaran RI pada 1950-1968, sebelum kemudian menjadi kantor Direktorat Jenderal Kebudayaan hingga tahun 1996.
Kuno namun Modern
Memasuki The Hermitage, tamu akan diajak memasuki interior lobi yang elegan dan terinspirasi dari masa keemasan di tahun 1920-an. Warna putih tampak mendominasi bangunan dengan penggunaan unsur kayu di berbagai sudut. Agar suasana masa lampau semakin terasa, pernak-pernik kuno juga ditata sebagai elemen dekorasi, seperti botol wine Pommard dari tahun 1856 yang sudah berkarat, cermin dengan bingkai antik, hingga lemari kayu bergaya klasik dengan cermin pada sisi-sisinya. Ubin dan engsel pintu dari bangunan lama pun kini tampak terpasang pada pigura yang tergantung di dinding atau tertata rapi di meja kaca.
“Kami tidak banyak mengubah interiornya karena bangunan ini merupakan bangunan bersejarah. Hanya saja fasilitas yang ditawarkan merupakan fasilitas modern, seperti perabotan yang rata-rata berasal dari Jerman, televisi layar datar 40 inci, serta tentunya akses Wi-Fi,” jelas Wilmar Desrizal, Director of Sales & Marketing The Hermitage.
Terdiri dari 90 kamar, tamu dapat memilih Superior Room, Deluxe Room, Executive Room, Junior Suite, Executive Suite, hingga Presidential Suite yang supermewah. Suite mewah yang disebut terakhir ini terletak di lantai delapan dan tersedia dalam dua ruangan yang masing-masing dirancang dengan gaya interior yang berbeda. Satu ruangan mengedepankan cita rasa Barat dengan menampilkan barang-barang antik dan dinding yang berlapis sutera, kamar yang satu lagi lebih Indonesia dengan detail interior berupa kain batik, perabotan kayu berukir, hingga miniatur wayang kulit yang terbingkai manis dalam pigura.
Selain memiliki kolam renang dan pusat kebugaran, The Hermitage juga menawarkan empat tempat bersantap. L’Avenue menyajikan hidangan dengan paduan Perancis dan Indonesia; Hermitage Lounge menawarkan hidangan ringan dan aneka cocktail dengan area khusus bagi para penikmat anggur dan pecinta cerutu premium; Courtyard Café yang bergaya al fresco di lantai dasar menghidangkan makanan khas Indonesia; dan La Vue Bar di rooftop bagi yang ingin menikmati suasana malam kota.
The Hermitage
Jalan Cilacap 1, Menteng, Jakarta Pusat 10310
T. (021) 3192 6888
E. info@hermitage.co.id
www.jakarta.hermitage.co.id