TOP

7 Alasan Liburan Berikutnya Harus ke Sabah

Sabah memiliki banyak potensi wisata, khususnya bagi pecinta petualangan. Karena dapat dilakukan dengan waktu singkat, banyak wisatawan yang mendaki Gunung Kinabalu, kemudian bersantai di Pulau Sapi. Berbagai atraksi petualangan alam ini pun hanya ditempuh dalam satu hingga dua jam berkendara dari Kota Kinabalu.

 

Inilah tujuh alasan untuk menjadikan Sabah sebagai destinasi liburan berikutnya, ketika perjalanan sudah dapat dilakukan kembali.

 

1. Punya gunung yang mudah didaki

 

 

Setinggi 4.095 mdpl, Gunung Kinabalu merupakan salah satu gunung di dunia paling mudah didaki. Ada dua jalur untuk mendakinya, yaitu Summit Trail dan Mesilau Trail. Sebelum mencapai puncak, pendaki harus melalui Laban Rata yang merupakan pos pemberhentian dan base camp bagi para pendaki. Menjelang subuh, pendakian dilanjutkan untuk menyaksikan matahari terbit di salah satu puncak tertinggi di Asia Tenggara ini.

 

2. Surga bagi pencinta pantai

 

 

Tunku Abdul Rahman Marine Park memiliki lima pulau eksotis yang dikelilingi pantai cantik, yaitu Gaya, Mamutik, Sapi, Sulug, dan Manukan. Snorkeling, sea walking, parasailing, naik banana boat, hingga berjemur bisa dilakukan di sini. Wisatawan pun dapat meluncur dengan zipline terpanjang di dunia (250 meter) dari Pulau Gaya menuju Pulau Sapi dengan pemandangan tebing koral yang terjal dan Laut Cina Selatan yang sebening kristal di bawah kaki.

 

3. Budaya unik

 

 

Ada sekitar 30 suku di Sabah dengan budaya, bahasa, dan adat istiadat yang berbeda satu sama lain. Suasana multikultur ini dapat dinikmati dengan mengikuti paket wisata edukasi yang ditawarkan Mari Mari Cultural Village yang menyajikan kehidupan tradisional masyarakat Dusun atau Kadazan – suku mayoritas di Sabah – selain suku Rungus, Lundayeh, Bajau, dan Murut.

 

4. Menyusuri jejak kolonial

 

 

North Borneo Railways yang didirikan pada 1914 oleh The British Chartered Company kini dimanfaatkan untuk pariwisata dengan rute sepanjang 134 kilometer yang berawal dari Stasiun Tanjung Aru Kepayan melewati pedesaan, sawah, dan hutan bakau, serta berakhir di kota kecil bernama Tenom (Stasiun Pangi). Kereta juga akan mampir di Kinarut untuk mengunjungi kuil Buddha, Tien Shi Temple, dan penumpang akan disajikan makan siang dengan gaya kolonial.

 

5. Destinasi Selam Kelas Dunia

 

 

Pulau Sipadan adalah salah satu destinasi menyelam terbaik di dunia karena kelengkapan biotanya di satu tempat. Sebagai tempat yang dilindungi, aktivitas manusia dibatasi di sekitar pulau. Selain melarang resor, pemerintah pun memberlakukan kuota maksimal 120 orang per hari yang dapat memasuki Sipadan. Terdapat sekitar 15 titik menyelam, namun Barracuda Point adalah yang paling difavoritkan penyelam.

 

6. Bertemu Orangutan

Dua pusat rehabilitasi orangutan di Sabah, yaitu Sepilok Orangutan Rehabilitation Center di Sandakan dan Shangri-la Rasa Ria di Kota Kinabalu, mendedikasikan sebagian lahannya untuk melatih orangutan tangkapan atau yang bekas dipelihara manusia untuk dilepas ke alam.

 

 

Bayi orangutan yang terpisah dari induknya tidak dapat bertahan hidup karena harus menyusui hingga berumur lima tahun dan akan terus bersama dengan induknya hingga berumur delapan tahun. Setelah anaknya mandiri, barulah sang induk bisa mengandung lagi. Siklus kehamilan yang hanya delapan tahun sekali dengan setiap kali hanya melahirkan satu ekor inilah yang membuat populasi orangutan terancam punah.

 

7. Menyusuri keindahan gua

 

 

Gua Gomantong di Sandakan terdiri dua bagian, yakni Simud Hitam (Gua Hitam) yang lebih mudah diakses dan Simud Putih (Gua Putih) yang berada di atas Simud Hitam. Gua ini dikelilingi hutan lebat yang merupakan habitat orangutan. Dengan langit-langit gua yang mencapai 90 meter, bersiaplah untuk terpesona menyaksikan pancaran ray of light jika datang saat matahari tepat berada di atas kepala.