10 Jajanan Jalanan Korea yang Patut Dicoba
Salah satu yang membuat kunjungan ke Korea Selatan berkesan adalah makanannya, terutama jajanan jalanannya yang melimpah dan kerap memadukan teknik memasak berbagai bangsa. Saking beragam dan terbukanya untuk inovasi, mungkin setiap kunjungan ke Korea selalu ada jajanan baru di jalan-jalannya. Sudahkah Anda mencicipi jajanan berikut ini?
1. Tteokbokki
Namanya agak sedikit sulit diucapkan dan dieja, namun kue beras bersimbah saus gochujang pedas ini sangatlah mudah dinikmati. Tersaji hangat, tteokbokki juga kerap didampingi oleh telur rebus dan fish cake. Walau rata-rata memang bercita rasa pedas, namun kini juga mulai banyak yang menjual tteokbokki tidak pedas, disebut gunjung-tteokbokki karena menggunakan saus dari ganjang (terbuat dari kedelai), selain tersedia pula tteokbokki dalam variasi rasa kari, galbi, saus krim, dan masih banyak lagi. Namun yang pasti, penganan ini selalu tersaji dalam porsi besar, sehingga dapat menjadi pengganti makan berat atau sebaiknya pastikan memiliki teman untuk berbagi.
2. Odeng atau Eomuk
Merupakan hidangan yang berasal dari Jepang (nama aslinya adalah dalam bahasa Jepang, yaitu oden), odeng adalah ikan yang diolah dengan tepung kanji, kemudian dipipihkan dan ditusuk dengan kayu dan disajikan dengan semangkuk sup hangat. Kuah supnya sendiri terbuat dari kaldu rumput laut dan kepiting, kemudian ditambahkan potongan daun bawang dan turnip. Walau begitu, tentu saja setiap pedagang memiliki resep kuah sendiri, sehingga bisa saja pengalaman mengudap odeng tak pernah sama. Karena hangat, hidangan ini paling pas dinikmati di musim dingin.
3. Aneka Daging Panggang
Korean barbecue dalam versi mini untuk sekali lahap ini ditusuk dengan bilah bambu sehingga sekilas mirip sate. Berbagai pilihan daging tersaji di nampan-nampang yang dapat tinggal dipilih pembeli untuk dibakar. Karena lezat, biasanya tak cukup hanya mengudap satu buah”sate”.
5. Manjoo
Kue isi vla ini hadir dalam potongan-potongan kecil untuk sekali makan. Hangat, empuk, dan manis, kue ini memang terkenal di seluruh Korea, dengan gerai yang paling populer adalah DeliManjoo karena memiliki toko hampir di setiap stasiun kereta.
6. Hotteok
Jajanan jalanan populer lainnya adalah hotteok atau pancake dengan beragam isi, namun rata-rata jenis yang manis (ada juga yang gurih!), berhubung hotteok klasik berisi gula dan kacang. Setiap kawasan di Korea memiliki variasi isinya sendiri. Di Busan, misalnya, isi hotteok paling terkenal adalah dari biji-bijian yang disebut ssiat hotteok. Sedangkan di Seoul, isi hotteok yang paling populer adalah dari sirup gula merah yang disebut kkul hotteok.
7. Pajeon
Mirip fuyunghai, pajeon adalah jenis pancake lain yang terkenal di Korea dengan isi yang didominasi daun bawang. Kebalikan dari hotteok, pajeon adalah pancake gurih dengan isi paling umum – selain daun bawang – terdiri seafood, kimchi, babi, sapi, dan kerang. Bedanya dengan fuyunghai, pajeon tidak terlalu padat karena terbuat dari paduan telur, tepung beras, dan tepung gandum. Warga setempat biasanya mengudap pajeon dengan sebotol soju.
8. Dakgangjeong
Ayam goreng telah selalu populer di Korea karena merupakan hidangan pendamping untuk minum soju. Oleh karena itu, banyak variasi ayam goreng di Korea, dengan dakgangjeong atau ayam goreng yang bersimbah saus lengket yang manis dan pedas kemudian ditaburi biji wijen dan kacang-kacangan sebagai jenis yang paling umum. Secara tradisional, dakgangjeong menggunakan ayam utuh yang kemudian dipotong kecil-kecil, sehingga bila beruntung bisa mendapatkan potongan yang tanpa tulang.
9. Bungeo-ppang
Roti berbentuk ikan yang renyah di luar dan lembut bagian dalamnya serta berisi pasta kacang merah yang manis ini merupakan kudapan favorit masyarakat Korea, terutama di musim gugur dan musim dingin. Kini isi bungeo-ppang pu bervariasi, mulai dari cokelat, vla, bahkan topping pizza, yang biasanya disesuaikan dengan musim. Misalnya di musim panas, isi bungeo-ppang dapat berupa es krim atau frozen yoghurt.
10. Kimbap
Sushi versi Korea ini terbuat dari nasi yang digulung dengan rumput laut kering bersama timun, telur, daging kepiting, dan kimchi. Bedanya dengan sushi, nasi untuk kimbap dibumbui minyak wijen sehingga ada jejak rasa manis, sedangkan nasi untuk sushi dibumbui dengan cuka. Isi kimbap kini hadir dalam berbagai variasi, termasuk cream cheese, seperti yang disajikan di Restoran Kim Seon Saeng di Seoul.