Cara Seru Menikmati Cokelat dan Keju
Berasal dari bahasa Perancis, yaitu fondre, yang berarti melelehkan, fondue merupakan penyajian hidangan yang mulai terkenal sejak abad 18 di Swiss dengan melelehkan keju di dalam sebuah panci yang disebut caquelon. Fondue kemudian menjadi bagian dari tradisi kuliner di negara-negara Eropa, termasuk Italia dan Perancis. Lelehannya pun semakin bervariasi, yaitu tak hanya keju, tapi juga cokelat, kaldu, dan minyak untuk menggoreng. Bila penasaran ingin mencicipinya, kini tak perlu jauh-jauh ke Eropa, karena The Melting Pot, sebuah restoran waralaba fondue ternama di dunia yang tersebar di Amerika Utara, Timur Tengah, dan Asia Tenggara, telah hadir di Jakarta.
Memasuki restoran, mata akan dimanjakan oleh nuansa modern dengan suasana yang menenangkan. Tata cahaya pun dibuat senyaman mungkin agar pengunjung betah berlama-lama di dalam restoran ini. Terdapat sebuah bar dengan deretan minuman di salah satu sudutnya, namun pengunjung tidak akan menemukan dapur di restoran ini. Semua makanan diolah dan dimasak langsung di atas meja makan oleh pengunjung dengan bantuan pelayan. Meja-meja dengan kapasitas dua hingga enam orang ini memiliki kompor elektrik antipanas di tengahnya, sehingga aman bagi anak-anak. Kompor ini juga dipasangkan dengan panci yang juga antipanas untuk melelehkan keju, cokelat, hingga memanaskan minyak.
Empat Tahapan Bersantap
Cheese fondue menjadi menu pembuka dari empat tahapan pengalaman bersantap di The Melting Pot. Menggunakan keju cheddar, emmenthaler, fontina, gouda, gorgonzola, guyere, dan raclette, tersedia Spicy Trio, yaitu keju fontina, gouda, dan gorgonzola yang dilelehkan dengan anggur putih, tomat, dan saus sriracha. Atau bagi yang tidak mengonsumsi alkohol, tersedia Spinach Artichoke yang berupa lelehan fontina dan gouda dengan bawang, bayam, dan artichoke di dalamnya. Seluruh hidangan cheese fondue tersebut dinikmati dengan sayur (brokoli, zaitun, tomat ceri, dan kembang kol), buah, roti, dan tortilla.
Usai menikmati cheese fondue, pelayan akan menghidangkan aneka pilihan salad, seperti Caesar, California, dan The Melting Pot Salad, dengan romaine dan ice berg lettuce, keju cheddar, tomat segar, crispy croutons yang renyah, dan irisan telur rebus. Semua sajian salad tersebut menggunakan sayuran organik segar.
Tahapan ketiga adalah Entree, atau menu utama, dengan beberapa pilihan cara memasak hidangan, seperti Seasoned Court Bouillon atau kuah kaldu dengan sayuran, Mojo yang berupa kaldu dengan campuran bawang putih, Coq Au Vin yang merupakan perpaduan antara burgundy wine dengan rempah segar dan jamur, atau jika suka gorengan, dapat memilih Bourguignonne, atau fondue bergaya Eropa yang menggunakan minyak panas. Isi hidangannya berupa daging sapi premium, dada ayam tanpa tulang, tuna segar, lobster, udang, dan sayuran bagi vegetarian.
Tahapan terakhir dari bersantap ala fondue adalah chocolate fondue sebagai pencuci mulut. Pilihannya terdiri dari Yin & Yang yang merupakan perpaduan dark dan white chocolate, The Original yang merupakan cokelat susu dengan kacang, atau bagi penikmat alkohol, tersedia lelehan cokelat yang dipadukan dengan beberapa minuman, seperti Kahlua, Baileys, Malibu, hingga Cointreau. Lelehan cokelat tersebut bisa dinikmati dengan marshmallow, cookies, brownies, sponge cake, dan potongan buah segar. Harga untuk bersantap dengan empat tahapan tersebut berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 500.000 per orang.
Dalam menikmati fondue, ada beberapa aturan tak tertulis yang biasanya diikuti. Setelah mencelupkan potongan makanan ke dalam panci saat memakan fondue, keju ataupun cokelat yang berlebih dibiarkan jatuh kembali ke dalam panci sebelum dimakan. Lidah atau bibir tidak boleh mengenai garpu karena garpu itu akan dimasukkan lagi ke dalam panci nantinya. Selain itu, dapat digunakan satu garpu yang lain lagi untuk menaruh potongan makanan di piring terlebih dahulu. Untuk alasan higienis, potongan makanan yang sudah dimakan sebagian tidak boleh dimasukkan kembali ke dalam panci. Garpu yang digunakan untuk menikmati fondue berbentuk seperti tombak kecil yang ujungnya terbagi dua dan cukup panjang sehingga dapat dicelupkan ke dalam fondue dengan mudah. Garpu ini dibuat tahan panas dan biasanya pegangannya memiliki warna berbeda atau diberi tanda warna, sehingga orang-orang dapat membedakan garpu miliknya.
The Melting Pot
Plaza Senayan, Lantai 5
Jl. Asia Afrika, Senayan, Jakarta Selatan
T. 021-57906057
www.meltingpot.co.id