TOP

Kafe-kafe Favorit di Medan

 

Perkembangan pesat Medan diikuti dengan hadirnya sejumlah restoran dan kafe dengan konsep unik. Andalannya tak lagi menu yang disajikan, tapi juga interior, iringan musik, dan akses Wi-Fi gratis.

 

Desa Desa Resto & Cafe

Sesuai namanya, tempat makan ini menghadirkan suasana pedesaan yang kental dengan bangunan beratap rumbia, dominasi batang bambu, ornamen tradisional, pohon-pohon rindang, serta jalan setapak di antaranya. Datanglah setelah matahari terbenam untuk mendapatkan suasana romantis, karena kafe ini bakal diterangi dengan lilin dan cahaya lampu yang temaram dengan iringan musik klasik yang memenuhi ruangan. Desa Desa menawarkan paket menu khas Indonesia, seperti bebek bakar, ayam bakar taliwang, dan ikan pepes, yang disajikan bersama nasi, terong goreng tepung, keripik kentang, dan lalapan. (Jam operasional: buka setiap hari pukul 11:00 – 23:00, Jl. Setia Budi, Gang Kamboja 190/12, Tj. Rejo, T. 061-8220222)

 

Havana Cafe

Restoran Kuba pertama di Medan ini menghadirkan suasana khas Amerika Latin. Poster bertuliskan “Even Castro can’t smoke here” menandakan bahwa ruang tersebut bebas asap rokok. Bagi pasangan, area makan luar ruang yang terletak dekat kolam renang merupakan spot favorit untuk bersantap. Menunya sendiri unik karena tak hanya berupa daftar dan gambar makanan, tapi juga dilengkapi dengan penjelasan sedikit tentang Kuba, biografi singkat Che Guevara, dan beberapa contoh percakapan dalam bahasa Spanyol. Untuk menu makanan yang patut dicoba, ada Pollo Asada al Ajillo atau ayam bakar yang dihidangkan dengan sayuran dan potongan pisang, Filete de Pescado con Limon yang berupa ikan rebus dengan lemon dan nasi putih, serta Median Noche atau sandwich panggang isi ham dan keju. (Jam operasional: buka setiap hari pukul 11:00 – 23:00, Jl. Sei Bingei 11/13, T. 061-4521456)

 

Rumah Kawan Kopi

Kerap disingkat RuKaKo, tempat makan dengan bangunan bergaya klasik peninggalan masa kolonial Belanda ini kerap menjadi incaran bagi penggemar swafoto dan para Instagrammer. Hampir seluruh sudutnya fotogenik, mulai dari pintu merah yang kontras dengan warna putih bangunan, jendela berukuran besar, hingga desain interiornya yang bernuansa vintage. Salah satu spot favorit pengunjung adalah ruangan berisi dua set kursi yang ditempatkan di depan rak kayu bertutup kaca dan berisikan koleksi buku dan pajangan. Ruang makan restoran terdapat di ruang sebelahnya dengan deretan kursi dan sofa serta pencahayaan temaram. Sembari menikmati sajikan khas Indonesia, seperti nasi pecel ayam, nasi sayur spesial ayam goreng, dan puding kelapa, telinga pun dimanjakan dengan lagu-lagu lawas era 1970 hingga 1980-an. (Jam operasional: buka setiap hari pukul 10:00 – 00:00, Jl. Gereja No. 48/9, T. 061-6641945/081260142395)