Ketika Budaya Jepang dan Bali Bertemu di Ubud
Perusahaan hotel manajemen asal Jepang Hoshino Resorts membuka gerai properti pertamanya di luar Jepang, yaitu Hoshinoya Bali, di kawasan Tampaksiring. Tepatnya di Desa Pejeng Kangin atau sekitar 45 menit berkendara dari pusat Ubud. Terinspirasi dari kerajaan kuno dan kuil yang dikelilingi air, konsep arsitektur hotel ini pun dirancang mengikuti filosofi Hindu Bali yang selalu menjaga keseimbangan dengan alam. Itulah sebabnya setiap aspek resor ini pun dibuat sedemikian rupa agar para tamu dapat menikmati alam.
Hotel yang baru dibuka Januari 2017 ini terletak di lembah Sungai Pakerisan yang sakral. Konon, Dewa Indra lah yang menciptakan Tirta Empul, sumber mata air di Tampaksiring yang tak jauh dari lokasi Hoshinoya Bali, dengan menancapkan pedangnya ke tanah. Air yang muncul dari lubang bekas tancapan pedang tersebut kemudian dianggap suci dan mengalir ke Sungai Pakerisan. Karena legenda itulah, maka di mana pun berada di Hoshinoya Bali, para tamu pun diajak untuk merasakan suasana sungai melalui sejumlah 30 vilanya ditata apik dikelilingi taman tropis dan kolam renang berkonsep kanal sepanjang 70 meter yang dapat diakses dari setiap kamarnya yang dihiasi ukiran khas Bali yang indah.
Kedepankan Alam dan Kerajinan
Memasuki Hoshinoya Bali, para tamu akan melewati gerbang kecil seperti tipikal gerbang rumah-rumah tradisional Bali, kemudian akan diantar ke salah satu vila melalui dek yang dikelilingi taman tropis dan mengingatkan akan hutan hujan. Tersedia tiga jenis vila yang masing-masing dilengkapi gazebo untuk bersantai sambil menikmati alam sekitar, selain dihiasi ukiran yang menggambar cerita rakyat Bali karya seniman setempat.
Vila Jalak adalah vila yang dikelilingi taman dan kolam renang dengan teras yang menghadap hutan di sekitar lembah Sungai Pakerisan. Terletak paling dekat dengan restoran, spa, dan fasilitas umum lainnya, vila ini cocok untuk keluarga dengan anak-anak. Vila Soka menawarkan suasana yang lebih privat di kedua lantainya (bagian bawah ruang duduk dan atas ruang tidur) yang dapat menampung hingga empat orang dan cocok bagi yang ingin tinggal untuk waktu lama. Vila Bulan dirancang khusus bagi para pebulan madu atau mereka yang ingin menghabiskan waktu berkualitas bersama pasangan.
Banyak Aktivitas
Bagi yang ingin menjelajah Ubud, tersedia layanan shuttle gratis dari hotel yang berangkat pertama pukul 11:00 dan berangkat dari Ubud ke kembali ke Hoshinoya terakhir pukul 22:00.Walau begitu, bila memutuskan menghabiskan waktu di hotel pun para tamu tidak akan sempat merasa bosan karena banyaknya kegiatan harian yang ditawarkan. Mulai dari belajar membuat canang dan kwangen yang digunakan untuk sajen dan sembahyang di pura; membuat jamu tradisional, belajar gamelan dan tari Bali, hingga aquatic yoga yang dapat dilakukan oleh pemula (yang belum pernah yoga) sekalipun. Penggemar yoga pun akan dimanjakan bila menginap di Hoshinoya Bali karena tersedia program yoga gratis sehari dua kali (sunrise yoga dan moonlight yoga) di yoga gazebo yang menghadap lembah di kawasan Pejeng yang menawan.
Untuk urusan relaksasi, Hoshinoya Bali pun tak menawarkan beragam perawatan spa di kompleks yang dibangun khusus mendekati sungai, sehingga para tamu akan dibawa dengan lift terbuka menuruni bukit untuk menambah kesan, selain agar lebih dekat ke gemericik Sungai Pakerisan. Salah satu treatment yang direkomendasikan adalah Spicy Body Revitalization yang berlangsung dua jam dan terdiri basuh kaki dengan air kembang, pijat khas Bali menggunakan minyak rempah yang akan difokuskan pada punggung dan bahu, kemudian dilanjutkan dengan boreh (lulur) dan berendam di air hangat bertaburkan kelopak bunga. Sebelum mengakhiri liburan di Hoshinoya Bali, pastikan untuk memesan layanan yang akan mengenyahkan penat dan stres ini.
Aktivitas lain di Hoshinoya Bali yang mencuri perhatian adalah di saat-saat tertentu digelar sarapan yang tersaji untuk piknik di Cafe Gazebo yang ikonik karena bentuk bangunannya seperti sarang burung. Untuk urusan bersantap, walau resor ini hanya memiliki satu restoran namun pilihannya beragam. Selain set menu, terdapat pula menu ala carte yang menyajikan aneka hidangan Indonesia, terutama Bali, namun yang penyajiannya menggunakan banyak elemen Jepang.
Untuk keterangan lebih lanjut, kunjungi https://hoshinoya.com/bali/en/.