
Malaysia Airlines Terima Sertifikat Fast Travel Green dari IATA
Malaysia Airlines menjadi maskapai Malaysia pertama yang menerima sertifikat Fast Travel Green dari International Air Transport Association (IATA) atas upayanya membuat perjalanan lebih nyaman dan fleksibel dengan berbagai layanannya yang bersifat mandiri (self-service).
Fast Travel Program dari IATA ini meliputi enam kategori, yakni sebagai berikut.
- Check-in
Memungkinkan penumpang untuk melakukan check-in sendiri dan menerima boarding pass melalui saluran pelayanan mandiri (online, kios, ponsel, atau otomatis) untuk menghindari antrean panjang di meja check-in. - Bags Ready-to-go
Memungkinkan penumpang untuk mencetak dan memasang sendiri stiker bagasi pada pegangan tas mereka, lalu meletakkan bagasi tersebut di ban berjalan (bag drop) yang langsung menuju pesawat. - Document Check
Memungkinkan penumpang untuk meng-capture data dokumen perjalanan mereka (paspor, visa, kartu ID, kartu mengemudi, dan lainnya), dan secara otomatis ada fasilitas yang memverifikasi bahwa dokumen perjalanan tersebut memenuhi persyaratan. - Flight Re-booking
Saat ada pembatalan atau penundaan penerbangan, maskapai secara proaktif memesan ulang tiket baru untuk penumpang dan menawarkan pilihan jadwal untuk penerbangan selanjutnya melalui saluran pelayanan mandiri. - Self-boarding
Menyediakan gerbang keberangkatan otomatis untuk penumpang, seperti di stasiun kereta atau metro, untuk mengurangi antrean boarding pesawat. - Bag Recovery
Memungkinkan penumpang untuk melaporkan bagasi mereka yang hilang melalui saluran pelayanan mandiri agar mereka tidak perlu menunggu dalam antrean di counter layanan bagasi.
Dari program tersebut, Malaysia Airlines menerima status Green karena memenuhi lima persyaratan, yakni untuk kategori Check-in, Bags Ready-to-go, Flight Re-booking, Self-boarding, dan Bag Recovery.
Sertifikat ini diberikan oleh Sunil Chopra, Manajer IATA untuk Singapura, Malaysia, Brunei, Bangladesh, Sri Lanka, dan Maladewa, kepada CEO Malaysia Airlines Peter Bellew, di kantor pusat maskapai tersebut di Sepang.
“Kami gembira menjadi maskapai Malaysia pertama yang menerima sertifikat Fast Travel Green dari IATA,” kata Bellew. “Prestasi ini menandai menandai tonggak sejarah yang penting (dalam perjalanan perusahaan) karena kami memang sedang berusaha untuk terus meningkatkan pengalaman penumpang kami secara keseluruhan dan efisiensi dari operasional maskapai.”
Layanan mandiri yang ditawarkan juga sejalan dengan strategi Malaysia Airlines untuk memanfaatkan teknologi demi menyederhanakan dan mengurangi waktu saat check-in, sehingga memberikan penumpangnya lebih banyak kontrol atas pengalaman perjalanan mereka.
Saat ini, Malaysia Airlines tengah berusaha untuk meraih status Gold dengan memenuhi semua persyaratan dalam Fast Travel Program dari IATA.
IATA sendiri menargetkan 80 persen dari penumpang global dapat menikmati layanan mandiri yang sesuai standar IATA pada 2020 nanti.