Melarikan Diri dari Bali
Walau tersedia opsi one-day trip, namun berada di Nusa Lembongan tidaklah cukup satu hari. Bukan hanya karena di sini banyak yang dilakukan, namun juga yang membuat orang jatuh cinta dengan pulau ini adalah ketenangan dan suasana hangat pedesaan bagai Bali di tahun 1970-an, ketika pariwisata baru menggeliat.
Banyak Hotel Baru
Terhubung dengan berbagai pilihan kapal cepat dari Sanur, pulau ini dapat ditempuh dalam 30 menit. Kemudahan akses ini membuat mereka yang sering ke Bali tergerak untuk mencari suasana baru dan itulah sebabnya dari tahun ke tahun, semakin banyak hotel bermunculan di Lembongan. Image pulau ini sempat lekat dengan backpacker karena sebelumnya memang hanya ada fasilitas akomodasi seadanya. Karena sebagian pantainya berombak besar, maka awalnya hanya peselancar yang tertarik mengunjungi Lembongan. Berhubung semakin diminati pengunjung, kini tak hanya akomodasi berbujet terbatas, namun resor pantai mewah pun mulai bermunculan.
Salah satunya yang terbaru adalah Lembongan Beach Club & Resort yang dibuka pada awal 2013. Tak hanya menawarkan akomodasi berupa 26 vila privat bergaya Bali modern dengan taman bergaya tropis dan kolam renang pribadi di mayoritas unitnya, namun Lembongan Beach Club & Resort juga menawarkan serangkaian aktivitas bagi para tamunya untuk melewatkan hari. Mulai dari keliling pulau naik mobil modifikasi yang semi terbuka, snorkeling, hingga menyusuri hutan bakau. Berlokasi di Pantai Jungut Batu, hotel chic ini juga berafiliasi dengan perusahaan kapal cepat Equator yang menghubungkan Sanur dengan Lembongan setiap pukul 09:00 dan 11:30 WITA serta Lembongan ke Sanur pukul 13:30 dan 15:00 WITA. Tamu Lembongan Beach Club & Resort yang naik kapal ini dari Sanur akan diturunkan di pantai tepat di depan hotel.
Dikelola oleh perusahaan manajemen resor mewah terkemuka, Tjendana Resorts Management, Lembongan Beach Club & Resort juga dilengkapi fasilitas spa yang menawarkan berbagai perawatan menggunakan produk-produk organik. Restoran semi outdoor-nya terletak di tepi kolam renang umum dan menghadap ke pantai. Tak hanya untuk para tamu yang menginap, para tamu yang berkunjung ke Lembongan pun dapat menikmati berbagai makanan Indonesia maupun internasional yang ditawarkan. Berbagai menu yang ditawarkan di sini tersedia dalam porsi besar, sehingga dapat untuk berbagi. Menu favorit pengunjung untuk masakan Indonesia adalah rendang yang ternyata rasanya tidak kalah dengan rendang yang ada di restoran-restoran Padang ternama. Sedangkan menu internasional favorit adalah pasta carbonara dan ditutup dengan creme brulee yang meleleh di mulut.
Saat Terbaik
Setiap sore menjelang matahari terbenam, restoran yang juga dilengkapi dengan lounge berpayung yang menghadap pantai ini selalu dipenuhi dengan pengunjung yang ingin menikmati aneka minuman segar sambil mengagumi langit yang berganti warna. Pantai Jungut Batu memang merupakan sunset point di Nusa Lembongan. Terlebih setiap sore, restoran di Lembongan Beach Club & Resort menawarkan potongan harga untuk setiap pembelian cocktail.
Memiliki curah hujan yang lebih rendah dibandingkan Bali, Nusa Lembongan dapat dikunjungi sepanjang tahun dengan atraksi yang berbeda-beda. Mei hingga Oktober adalah waktu terbaik bagi peselancar maupun penyelam yang ingin melihat mola-mola di Nusa Penida. Sedangkan Desember hingga Februari adalah saat terbaik bagi yang tak terlalu menyukai keramaian karena di bulan-bulan ini Lembongan tidak terlalu ramai turis. Lagipula di awal tahun, suhu di Lembongan tidak terlalu panas sehingga menyenangkan bagi seluruh keluarga untuk beraktivitas di luar ruangan.
Lembongan Beach Club & Resort
Pantai Jungut Batu, Nusa Lembongan, Bali
E. reservation@balitrm.com
www.lembonganbeachclub.com