Sanur yang Santai
Sejak jalan tol Bali Mandara mulai digunakan, kini akses dari Bandara Ngurah Rai menuju Sanur hanya membutuhkan waktu 20 menit. Akses yang mudah dan cepat ini membuat Sanur mulai dilirik sebagai alternatif berlibur di Bali. Bagi penyuka ketenangan, Sanur adalah kawasan yang menyenangkan. Tak terlalu sepi – karena dikelilingi pertokoan dan restoran, namun juga tidak sepadat Legian dan Kuta. Bila malas berjalan kaki pun, dengan mudah turis dapat menyewa sepeda untuk menghabiskan hari mengeksplor wilayah tepi pantai ini.
Pantai Sanur sendiri selama ini dikenal sebagai pelabuhan untuk menyeberang ke Nusa Penida atau Nusa Lembongan. Karena letaknya dalam rute menuju Bali Timur yang merupakan situs menyelam terbaik di Bali, banyak juga penyelam yang ingin menikmati keindahan bawah air di sekitar Tulamben dan Amed memilih tinggal Sanur. Begitu pun mereka yang ingin menjelajahi Ubud namun tetap ingin menikmati hiburan malam, wilayah Sanur masih memiliki nightlife. Walau bukan berupa diskotik seperti di Kuta atau Seminyak, melainkan hanya pertunjukan musik hidup di beberapa kafe dan restorannya, setidaknya Sanur masih terbangun hingga tengah malam.
Dengan segala kelebihannya itulah, Sanur dipilih oleh Swiss-Belhotel International untuk membuka Swiss- Belresort Watu Jimbar Sanur pada awal Maret mendatang. Resor bintang empat ini menawarkan 306 kamar yang terbagi dalam tipe Deluxe, Grand Deluxe, Deluxe Plunge Pool, dan Suites yang dilengkapi jacuzzi pribadi di ruang terbuka atau pemandangan kolam renang untuk membuat setiap tamu betah berlama-lama di kamar.
**********
Selengkapnya baca di Majalah Panorama edisi Januari-Februari 2014.