10 Tradisi Unik Valentine di Dunia
Beberapa negara memiliki tradisi khusus untuk merayakan Valentine. Beberapa di antaranya bahkan dipandang unik dan tak lazim. Situs berita Huffington Post merangkum 10 negara yang merayakan tradisi unik menyambut Valentine.
1. Denmark
Meskipun Valentine merupakan hari libur yang masih tergolong baru di Denmark (dirayakan sejak awal tahun 1990-an menurut Kementerian Luar Negeri Denmark), negara ini telah menganut 14 Februari dengan sentuhan Denmark. Bukan dengan mawar, teman-teman dan kekasih, Denmark menggantinya dengan mengirim bunga berwarna putih yang bernama snowdrops.
Tradisi Valentine yang populer di Denmark lainnya yaitu memberikan lover’s cards (kartu kekasih). Kartu tersebut merupakan kartu transparan yang menampilkan gambar dari pemberi kartu saat memberikan hadiah bagi pasangannya, namun saat ini istilah tersebut identik dengan kartu apapun yang ditukar pada hari Valentine.
Pada 14 Februari, para pria juga memberikan wanita gaekkebrev yaitu sebuah joking letter (surat lelucon) yang terdiri dari puisi lucu atau sajak yang ditulis pada kertas yang di bentuk dengan rumit dan hanya ditandatangani dengan titik-titik tanpa nama. Jika seorang wanita dapat menebak dengan benar siapakah pengirim gaekkebrev tersebut, maka dia akan mendapatkan telur Paskah pada akhir tahun.
2. Prancis
Konon katanya bahwa kartu Valentine pertama berasal dari Prancis ketika Charles, Adipati Orleans mengirim surat cinta kepada istrinya saat dipenjara di menara London pada 1415. Saat ini kartu Valentine tetap menjadi tradisi populer di Prancis dan di seluruh dunia.
Tradisi Valentine lainnya di Prancis yaitu Loterie d’amour, atau “gambar untuk cinta”. Pria dan wanita akan mengisi rumah yang saling berhadapan. Pria yang tidak puas dengan pasangannya dapat langsung meninggalkan wanita tersebut, dan wanita tersebut dapat langsung berkumpul di api unggun.
Selama api unggun, wanita membakar gambar pria yang pernah menganiaya mereka, memberikan sumpah dan menghina lawan jenis. Acara ini menjadi tidak terkendali sehingga Pemerintah Prancis melarang tradisi ini.
3. Korea Selatan
Hari Valentine adalah hari libur populer untuk pasangan muda di Korea Selatan, dan berbagai variasi liburan dirayakan setiap bulan pada bulan Februari sampai April. Pemberian hadiah dimulai pada 14 Februari, di mana para wanita menentukan pria mana yang akan mereka rayu dengan cokelat, permen dan bunga. Peraturannya akan berubah pada tanggal 14 Maret yang dikenal dengan White Day (Hari Putih) di mana para pria tidak hanya memberikan kekasihnya cokelat dan bunga, tetapi juga dengan hadiah lainnya.
Dan bagi mereka yang tidak merayakan Valentine dan Hari Putih, ada hari libur ketiga yaitu: Black Day (Hari Hitam). Di mana pada 14 April para lajang merayakan status sendirinya dengan makanan semangkuk jajangmyeon gelap, atau mie pasta kacang hitam.
4. Wales
Anda tidak akan menemukan Wales merayakan Valentine. Sebaliknya, orang di Wales merayakan Saint Dwynwen, Santo pelindung para pasangan di Wales, pada 25 Januari.
Salah satu tradisi romantis di Wales yaitu dengan memberikan sendok cinta. Pada awal abad ke-17, pria Wales mengukir gambar yang rumit di sendok kayu sebagai tanda kasih sayang untuk wanita yang mereka cintai. Pola dan simbol yang diukir di sendok cinta ini, masing-masing memiliki arti yang berbeda. Beberapa contoh yaitu tapal kuda yang berarti keberuntungan, roda yang melambangkan dukungan dan kunci yang melambangkan kunci untuk hati pria. Saat ini, pemberian sendok cinta juga dipakai saat merayakan hari pernikahan, ulang tahun dan kelahiran.
5. Tiongkok
Sama dengan Valentine, di Tiongkok dikenal dengan nama Qixi, atau malam festival ketujuh yang jatuh pada hari ketujuh dari bulan lunar ketujuh setiap tahun. Menurut legenda Tiongkok, Zhinu, seorang putri raja surgawi, dan Niulang, seorang gembala sapi miskin, jatuh cinta, menikah dan memiliki anak kembar. Ketika ayah Zhinu mengetahui pernikahan mereka, dia mengirim ratunya untuk membawa Zhinu kembali ke bintang. Setelah mendengar teriakan Niulang dan anak-anaknya, sang raja memperbolehkan Zhinu dan Niulang untuk bertemu setahun sekali.
Saat Qixi tiba, pasangan juga pergi ke kuil untuk berdoa untuk kebahagiaan dan kesejahteraan. Pada malam hari, orang-orang melihat ke langit untuk menyaksikan bintang-bintang Vega dan Altair (yang merupakan perwakilan Zhinu dan Niulang).
6. Inggris
Pada malam Valentine, wanita di Inggris meletakkan lima lembar daun salam di bawah bantal mereka – satu di setiap sudut dan satu di tengah – untuk bermimpi tentang suami masa depan mereka. Atau mereka akan membasahkan daun salam dengan air mawar dan menaruhnya di antara bantal mereka.
Di Norfolk, Jack Valentine bertindak sebagai santa hari Valentine. Anak-anak dengan gelisah menunggu untuk mendengar Jack Valentine mengetuk pintu mereka dan meninggalkan permen dan hadiah kecil di beranda mereka.
7. Filipina
Sementara Valentine di Filipina mirip dengan perayaan di negara-negara Barat, salah satu tradisinya adalah adanya ribuan pasangan yang berbagi hari pernikahan pada 14 Februari. Upacara pernikahan massal ini telah memperoleh popularitas di Filipina dalam beberapa tahun terakhir dan menyebabkan ratusan pasangan berkumpul di mal atau tempat umum lainnya di seluruh negeri untuk menikah atau memperbarui janji mereka secara massal.
8. Italia
Awalnya, Italia merayakan hari Valentine sebagai festival musim semi. Anak muda dan para pasangan berkumpul di luar di taman-taman dan menikmati pembacaan puisi dan musik.
Tradisi hari Valentine lainnya adalah anak perempuan yang belum menikah bangun sebelum fajar untuk melihat suami masa depan mereka. Mereka percaya bahwa lelaki pertama yang wanita tersebut lihat pada hari Valentine merupakan pria yang akan dinikahi dalam waktu satu tahun.
9. Brazil
Diadakan dengan karnaval sekitar bulan Februari atau Maret setiap tahun, Brazil melewatkan perayaan 14 Februari dan merayakan Dia dos Namorados, atau “Hari Cinta,” pada tanggal 12 Juni. Sebagai tambahan dari bertukar cokelat, bunga dan kartu, festival musik dan pertunjukan diadakan di seluruh negeri. Pemberian hadiah tidak hanya bagi para pasangan saja, tapi juga dengan teman dan kerabat.
Hari berikutnya adalah hari Saint Anthony, yang merupakah penghormatan Santo pelindung pernikahan. Pada hari ini, wanita lajang melakukan ritual yang disebut simpatias dengan harapan bahwa Santo Anthony akan memberikan mereka suami.
10. Afrika Selatan
Seperti negara lainnya, Afrika Selatan merayakan hari Valentine dengan festival, bunga dan tanda cinta lainnya. Ada juga adat bagi wanita di Afrika Selatan untuk memakai hati di lengan mereka pada 14 Februari atau memakai pin nama orang yang mereka cintai di kemeja mereka. Tradisi ini merupakan tradisi Romawi Kuno yang dikenal sebagai Lupercalia. Dalam beberapa kasus, ini merupakan cara bagi pria Afrika Selatan mengetahui pengagum rahasia mereka.
Sumber: huffingtonpost.com