TOP

Adisucipto dan Adi Sumarmo Segera Beroperasi

Akibat dampak abu vukanik yang dikeluarkan oleh Gunung Kelud, Jawa Timur, sejumlah penerbangan dari Malang, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, dan Solo sempat tertunda. Namun seiring membaiknya keadaan, PT Angkasa Pura I (AP I) optimis Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta mulai beroperasi Rabu 19 Februari 2014. Bandara itu tutup dan tidak operasi sejak Jumat 14 Februari akibat abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud. “Dengan kondisi yang makin membaik dan sudah bersihnya abu vulkanik dari bandara, saya optimis besok pagi sudah bisa dibuka untuk penerbangan,” kata GM PT Angkasa Pura I Adisucipto, Andy Gunawan Wirson.

Sedangkan Kepala Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Muhammad Alwi memastikan, Bandara Internasional Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah, akan kembali dioperasionalkan pada Kamis 20 Februari 2014. Keputusan tersebut dibuat setelah rapat koordinasi yang melibatkan TNI AU serta mempertimbangkan semua laporan masuk, termasuk laporan BMKG.

Dibandingkan Bandara Juanda dan lima bandara lainnya di bawah Wilayah III Surabaya Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Bandara Adi Sumarmo termasuk yang paling parah terkena abu vulkanik Gunung Kelud. “Untuk Juanda, pembersihan bisa dilakukan dari siang hingga malam hari, dan udara serta arus lalu lintas di atasnya sudah bersih. Kalau di sini beda, debu vulkanik tebal dan udara di atas belum bersih sangat berbahaya untuk penerbang,” ujar Muhammad Alwi.