TOP

Google Trends Ungkap Tren Wisata Terkini, Kebutuhan ‘Healing’ Meningkat

Merayakan Hari Pariwisata Sedunia pada 27 September, Google bersama Tiket.com dan Santika Hotels & Resorts mengungkap data terkini pencarian dan minat informasi wisata di Indonesia.

 

Menurut laporan tersebut, kebutuhan healing naik berkali lipat, dengan penelusuran topik yang mengandung kata ‘healing’ meningkat menjadi 500 persen sepanjang 2022 dibanding periode di tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak wisatawan Indonesia yang mencari tempat untuk bersantai dan melepas stres.

 

“Hari Pariwisata Sedunia tak hanya mengingatkan kita akan kebutuhan untuk bepergian dan mengeksplorasi, namun juga menemukan berbagai destinasi untuk bersantai dan melarikan diri sejenak dari stres dan hiruk-pikuk kehidupan di kota besar,” ucap Vania Anindiar, Travel Industry Analyst, Google Indonesia.

 

 

“Makna bepergian kini jadi lebih dalam, tak lagi sekadar menjadi aktivitas untuk melihat tempat-tempat baru. Ini adalah bentuk perawatan diri, momen menenangkan untuk melakukan refleksi diri, dan menjadi ‘me time’ yang sangat berharga.”

 

Dalam laporan tersebut, terungkap pula hal yang menarik, di mana penelusuran terkait hotel, pantai, taman, danau, dan gunung pun turut naik. Hal ini menunjukkan lokasi healing yang ingin dituju wisatawan Indonesia secara umum.

 

Selain itu, penelusuran untuk desa wisata pun turut naik sebesar 68 persen dari tahun sebelumnya, dengan destinasi yang dipilih antara lain Kintamani, Lombok, Singkawang, Ijen, Danau Toba, Bunaken, dan Sabang.

 

Gaery Undarsa, Co-Founder & CMO tiket.com juga sependapat dengan tren healing yang terjadi di masa pandemi. “Pada masa pandemi, mobilitas masyarakat dibatasi dan harus melakukan aktivitas sehari-hari kebanyakan dari rumah,” ujarnya.

 

 

Bepergian ke luar negeri pun dibatasi, dan membuat masyarakat hanya bisa berwisata di dalam negeri. Hal itulah yang mendorong munculnya tren staycation dan liburan dekat rumah sebagai bentuk healing setelah lelah terkungkung dan ingin menemukan lebih banyak hidden gem di Indonesia. “Tren ini turut tercermin dalam tingkat pemesanan akomodasi tiket.com yang naik selama tahun 2021-2022,” imbuh Gaery.

 

Melalui Google Destination Insights, minat bepergian umumnya telah pulih, dengan keinginan untuk melakukan perjalanan ke dalam maupun luar negeri naik 17 persen bila dibandingkan periode sebelumnya di tahun 2019.

 

Minat penelusuran untuk kategori akomodasi juga mendorong pertumbuhan tersebut dengan kenaikan 21 persen, dan minat untuk perjalanan udara naik 11 persen pada periode yang sama.

 

Sementara itu, minat wisatawan global terhadap Indonesia juga telah pulih signifikan, dengan minat perjalanan ke Indonesia (dari luar negeri) naik 36 persen tahun ini pada Juni hingga Agustus, bila dibandingkan periode yang sama di tahun 2019.