Kisah Piazza Tercantik di Italia
Selain pizza, Italia juga populer dengan piazza yang menjadi tempat favorit warga lokal untuk bersosialisasi dan bersantai menikmati hari. Piazza merupakan ruang publik terbuka yang biasanya dikelilingi bangunan-bangunan bertingkat dan menjadi pusat aktivitas warga lokal. Biasanya, pengunjung piazza akan menemukan jajaran restoran, bar, kafe yang bersanding dengan bangunan bersejarah, seperti gereja, balai kota, atau galeri seni.
Hampir sebagian besar kota-kota di Italia memiliki piazza yang dipercantik dengan air mancur dan patung-patung figur ternama maupun tokoh-tokoh mitologi. Piazza tidak harus berbentuk kotak sesuai pemaknaan namanya, seperti di Lucca, Piazza dell’Anfiteatro yang dulunya merupakan area yang ditempati amphiteater berbentuk oval.
Sebagai tempat terbaik untuk bersantai dan menghayati suasana kota, banyak wisatawan yang memilih menikmati jamuan makan di salah satu kafe atau restoran di piazza, yang menyajikan panorama terbaik kota tersebut. Namun tidak semua restoran menawarkan harga makanan dan minuman mahal seperti di Piazza San Marco di Venesia, sehingga bukanlah keputusan salah jika ingin duduk santai berlatar bangunan bersejarah.
Piazza juga kerap dijadikan area untuk menggelar sagra atau festival lokal yang menyajikan kuliner lokal, sedangkan saat musim panas difungsikan sebagai arena konser yang biasanya tidak memungut biaya dari pengunjung. Bagi pelancong yang ingin menikmati setiap sudut piazza, kami rangkum beberapa yang tercantik untuk dikunjungi.
Piazza Navona, Roma
Jalanan penuh warna dengan air mancur di Piazza Navona dibangun pada abad 1, di area yang sama dengan Stadio di Domiziano. Selama lebih dari 300 tahun, Piazza Navona menjadi lokasi pasar utama di Roma, yang ikonik dengan Fontana dei Quattro Fiumi yang dirancang Bernini, dengan menampilkan obelisk Mesir dengan perwujudan Sungai Nil, Sungai Gangga, Sungai Danube, dan Sungai Plate.
Piazza del Campo, Siena
Dikenal sebagai salah satu piazza tercantik di Italia berkat arsitekturnya, menara lonceng, dan bentuk bangunan di sekelilingnya. Berbeda dengan piazza–piazza lainnya di kawasan Tuscany yang berperan penting dalam sejarah Kerajaan Romawi, Piazza del Campo tidak memiliki catatan dalam sejarah Romawi namun lebih populer sebagai tuan rumah acara tahunan lomba balap kuda yang digelar dua tahun sekali, yang sudah berlangsung dari Abad Pertengahan.
Piazza del Popolo, Ascoli Piceno
Walau selama ini lebih dikenal dengan nama Porta del Popolo, namun selama ratusan tahun piazza di kota antik Ascoli Piceno di utara Italia ini memiliki sejumlah nama selama ratusan tahun. Awalnya disebut Porta Flaminia oleh Kerajaan Aurelianus yang menyusun konstruksinya, kemudian di awal periode Abad Pertengahan, piazza ini dinamai Porta San Valentino yang berasal dari nama Catacomb yang lokasinya tak jauh dari situ. Selama berabad-abad Piazza del Popolo memiliki air mancur dengan patung kuda dan tangki air dengan wanita yang sedang mencuci.
Prato della Valle, Padua
Tak banyak yang mengetahui fakta bahwa kota Padua memiliki alun-alun terbesar di Eropa, yaitu Prato della Valle. Dengan area seluas 88.620 meter persegi, alun-alun ini memiliki rupa seperti pulau berbentuk elips yang disebut Pulau Memmia, yang dikelilingi saluran air yang berasal dari kanal Alicorno. Dulunya, di Abad Pertengahan Romawi, piazza ini dikenal sebagai Campo di Marte atau Campo Marzio yang merupakan basis latihan militer.
Piazza della Signoria, Florence
Piazza ini telah menjadi pusat kehidupan politik Florence sejak abad 14. Alun-alun kota ini menyimpan kenangan saat kembalinya Medici pada 1530, juga saat Bonfire of the Vanities yang disulut Savonarola sebelum ia dibakar di tiang pancang di sini pada 1498. Saat ini Piazza della Signoria selalu ramai sebagai spot foto populer, titik pertemuan grup wisata, serta jajaran restoran dan kafe mewah, sepeti Gucci Garden yang dikomandoi koki bintang Massimo Bottura hingga Caffe Rivoire yang populer sebagai tempat terbaik untuk menyeruput cappuccino dan koktail.