
Heart Attack, Gaya Baru Sinema Thailand
Terkenal dengan film bergenre komedi romantisnya, Thailand kali ini menghadirkan film terbaru berjudul Heart Attack di bawah besutan sutradara Nawapol Thamrongrattanarit. Film ini memberi pengalaman baru dalam menonton karena mengusung gaya bertutur berbeda dari sinema Thailand sebelumnya.
Film yang di Thailand berjudul Freelance ini berkisah tentang Yoon, seorang pekerja lepas desainer grafis yang bekerja hampir tak mengenal waktu. Menerima tawaran pekerjaan dari rekan kerjanya Je, Yoon bekerja keras memenuhi tenggat waktu, hingga tak tidur sampai lima hari.
Kebiasaan jelek ini berujung timbulnya penyakit aneh yang membentuk bintik-bintik merah di sekujur tubuhnya. Demi menghemat pengeluaran, Yoon berobat ke rumah sakit umum di mana ia kemudian bertemu dokter muda, Imm. Pertemuan yang kemudian mengubah prioritas hidup Yoon.
Dibintangi Sunny Suwanmethanont (Seven Something, I Fine Thank You Love You) sebagai Yoon, Davika Hoorne (Pee Mak) sebagai Imm, dan Violette Wautier (The Swimmers) sebagai Je, Heart Attack menampilkan komedi romantis yang gelap. Sutradara Nawapol mengemas filmnya dengan gaya penyutradaraan komedi satir yang kental, yang menghibur sekaligus menyentil.
Kesan tersebut hadir dalam beberapa adegan seperti saat Yoon datang ke rumah sakit pukul 6 pagi dan mendapati antrean yang sudah memanjang hingga mengular sampai ke tangga. Ada juga adegan di mana ia menghadiri pemakaman tapi masih tetap bekerja dan bersikeras meminta kata sandi untuk koneksi internet pada seorang biksu. Adegan-adegan yang kerap dialami dalam kehidupan nyata yang sekilas lucu (dan penonton tertawa) namun sebenarnya menyedihkan.
“Film ini memang beranjak dari pengalaman pribadi saya saat menjadi seorang pekerja lepas,” ujar Nawapol saat ditemui di sela-sela promo filmnya bersama Tourism Authority of Thailand di Grand Indonesia, Jakarta, Senin (14/09/2015).
Sutradara yang sebelumnya kerap membuat film indie ini mengatakan lewat filmnya ia ingin menyampaikan kritik terhadap dunia pekerja lepas yang keras dan masih rendahnya perhatian terhadap kesehatan publik. Kritik tersebut ia kemas dalam dialog-dialog yang cerdas sehingga tidak membosankan.
Berperan sebagai Yoon, Sunny membuat sosok yang keras kepala namun rapuh itu dengan meyakinkan. Begitu juga saat harus berduaan dengan Violet dalam urusan pekerjaan dan bersama Davika dalam hal percintaan. Di luar skrip yang matang, akting dari ketiga pemeran utama ini juga turut membuat film ini menarik buat ditonton.
“Begitu baca skripnya saya langsung suka dan Nawapol sendiri memang sutradara yang saya kagumi dan sudah lama ingin bekerja sama dengannya,” ujar Sunny beralasan.
Sebelum menyutradarai Heart Attack, Nawapol pernah meraih beberapa penghargaan lewat filmnya Mary is Happy, Mary is Happy (2013). Sebelumnya, ia juga turut menulis skrip untuk film-film laris Thailand seperti Bangkok Traffic (Love) Story (2009), The Billionaire (2011), dan Seven Something (2012).
Film Heart Attack tayang mulai 14 September 2015 di jaringan bioskop CGV blitz, Cinemaxx Theater, dan Platinum Cineplex. *