Maluku Utara Sambut Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari Total (GMT) akan kembali bisa disaksikan di Indonesia, yaitu di Ternate, Maluku Utara pada 9 Maret 2016. Untuk membantu wisatawan, Pemerintah Kota Ternate akan menyiapkan pemandu khusus berbahasa Inggris.
Pemerintah memperkirakan 4.000 orang wisatawan akan berkunjung ke Maluku Utara untuk menyaksikan peristiwa langka ini.
“Kami telah meminta instansi terkaituntuk mendata para guru bahasa Inggris, baik di sekolah maupun di tempat kursus untuk memandu wisatawan asing saat menyaksikan gerhana,” terang Idrus Assagaf, Walikota Ternate.
Para pemandu ini akan ditempatkan di titik-titik tertentu yang akan dilewatkan oleh para wisatawan sehingga meeka bisa menikmati keindahan Ternate sebagai salah satu kota sejarah. Selain pemandu, pemerintah setempat juga akan menyiapkan cinderamata berupa kerajinan besi putih, batu mulia, dan tenun batik tubo. Akomodasi sebanyak 1.500 kamar hotel dan homestay juga sudah disiapkan untuk menyambut wisatawan.
Sebanyak tiga kabupaten di Maluku Utara akan menikmati GMT pada 9 Maret 2016, yaitu Ternate, Tidore dan Kabupaten Halmahera Timur. Kota Ternate sendiri akan mengalami GMT selama dua menit 35 detik, kota Maba di Halmahera Timur selama tiga menit 19 detik, dan selanjutnya akan melintas di atas Samudera Pasifik. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Halmahera Barat telah menetapkan Pulau Tengah di kota Maba sebagai lokasi terbaik untuk mengamati GMT meski untuk akoomodasi, wisatawan disarankan untuk menginap di Ternate atau Tidore.
Foto: en.wikipedia.org