Paket Tur Penerbangan Menikmati Gerhana Matahari
Sebuah agen perjalanan dari Perancis merencanakan tur menikmati Gerhana Matahari Total (GMT) 2016 di atas ketinggian 48.000 kaki. Tur unik ini akan membawa peserta terbang di atas Pulau Halmahera untuk menikmati GMT dengan durasi terlama bersama astronom Xavier Jubier.
Menurut Xavier Jubier, durasi terlama GMT adalah 4 menit 9 detik yang terjadi di Samudera Pasifik. Namun ia dan pihak manajemen tur hanya akan membuat tur melintasi Indonesia, tepatnya di Maluku Utara yang diramalkan akan memiliki cuaca cukup baik pada saat terjadinya GMT.
Untuk bisa menikmati GMT secara maksimal, Jubier merencanakan tur mengarungi stratosfer dengan pesawat Dassault Falcon 7X yang sebelumnya digunakan untuk menyaksikan GMT 20 Maret 2015 di timur Islandia. Pesawat ini memiliki kemampuan operasional yang memadai, karena satu-satunya yang mampu terbang di atas ketinggian 48.000 kaki sekaligus mendarat di landasan pacu 700-1.100 meter. Bandar udara yang dipilih untuk lepas landas adalah Bandara Buli yang terletak di Desa Pekaulang, Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara.
Beberapa penerbangan komersil Indonesia yang memasuki durasi gerhana, salah satunya adalah Garuda Indoensia. Maskapai Garuda Indonesia melalui pesawat Boeing B737-800 NG dengan nomor penerbangan GA649 jurusan Ternate-Jakarta, memiliki kesempatan menikmati GMT tepat di atas Teluk Tomini dengan durasi 2 menit 27 detik di sisi kiri pesawat atau 3 menit 3 detik untuk penumpang di sisi kanan. Hanya saja, menurut Jubier, penerbangan ini perlu sedikit mengubah jadwal agar mendapat gerhana secara totalitas.
“Itu berarti penumpang tinggal memilih kursi yang tepat untuk melihat gerhana, tapi tentu saja ini sulit, karena tidak ada jaminan maskapai tidak terlambat atau mengambil rute yang berbeda,” lanjut Jubier.
Tur bersama Xavier Jubier sendiri diorganisir oleh perusahaan asal Prancis bernama Eclipse City. Selain tur mengamati GMT di udara, Eclipse City juga menawarkan tur GMT di darat. Terdapat empat jadwal yang ditawarkan dengan harga yang bervariasi meliputi tur 4-7 hari baik yang dimulai dari Jakarta maupun Ternate. Di Ternate, peserta akan dibawa menjelajah Benteng Oranye, Keraton Sultan Ternate XVIII dan menikmati pemandangan di Pantai Sulamadaha. Hari selanjutnya mereka akan menyeberangi teluk menuju Kota Sofifi, ibukota Provinsi Maluku Utara, kemudian dilanjutkan bertolak ke Buli dan bermalam di Kartika Buli Resort. Wisatawan ditawarkan pilihan menikmati GMT dari halaman resor ataupun berpetualang lagi ke Pulau Plun untuk menikmati gerhana dengan durasi yang lebih lama.
Xavier Jubier adalah seorang astronom amatir sekaligus insinyur asal Perancis yang kini bekerja sebagai IT Manager di sebuah perusahaan multinasional di Prancis. Ia mulai terlibat dengan fenomena gerhana sejak 1990 dan kini tengah mengkolaborasikan tiga hobinya yaitu gerhana matahari, travel dan fotografi.
Sumber: indonesia.travel
Foto: liputan6.com