TOP

Pesawat Baru Untuk Lufthansa

 

Lufthansa menjadi maskapai penerbangan pertama di dunia yang menerima pesawat generasi terbaru dari seri Airbus A320, yaitu Airbus A320neo. Penyerahan pesawat terbaru dan tercanggih produksi Airbus untuk segmen pesawat berbadan sempit (narrow body) ini dilakukan hari Rabu (20/01).

“Kami bahagia bahwa hari ini kami menjadi maskapai pertama di dunia yang menerima pesawat A320neo ini. Menampilkan teknologi terdepan dari Airbus dan mesin Pratt & Whitney, pesawat A320neo sejauh ini merupakan pesawat paling efisien dan paling rendah tingkat kebisingannya di segmen penerbangan jarak pendek dan menengah,” ujar Carsten Spohr, Chairman dan CEO Lufthansa.

Spohr mengatakan, dengan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien dan juga emisi CO2 yang lebih sedikit, pesawat A320 ini telah membuktikan bahwa pesawat ini merupakan produk ramah lingkungan.

“Lebih jauh, teknologi mesin jet pesawat ini membuatnya lebih hening. Dengan keunggulan-keunggulan itu, kami telah memesan secara total 116 pesawat tipe ini untuk armada Lufthansa Group,” jelasnya.

Dengan pengiriman pesawat pertama ini membuktikan bahwa Lufthansa merupakan salah satu pemimpin dalam dunia penerbangan saat ini.

“Tahun ini saja Lufthansa Group akan menerima total 52 pesawat baru, jumlah yang belum pernah kami terima selama ini,” ucapnya.

Sementara itu Fabrice Brégier, Airbus President dan CEO mengatakan kebahagiaannya bahwa Lufthansa merayakan pengiriman pesawat pertama yang digadang-gadang akan menjadi salah satu pesawat terlaris di dunia ini.

“Penyerahan pesawat pertama ini menandakan langkah baru untuk membuktikan janji kami akan pengiriman pesawat ini dan untuk memenuhi tujuan kami akan industri penerbangan global,” ucap Fabrice.

Airbus A320neo merupakan produk buatan Airbus yang hingga saat ini telah dipesan sebanyak lebih dari 4,500 unit dari 80 pemesan di seluruh dunia. Pesawat ini akan bersaing ketat dengan Boeing 737MAX buatan pesaingnya dari Amerika. Keduanya menampilkan teknologi penerbangan terbaru, antara lain mesin yang jauh lebih ramah lingkungan, konsumsi bahan bakar yang jauh lebih irit, serta penggunaan teknologi kokpit yang jauh lebih maju.

 

Sumber: runway-aviation.com

Foto: forbes.com