
Kepulauan Komodo Jadi Kawasan Wisata Utama
Pemerintah menetapkan Pulau Komodo yang berada di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai salah satu dari sepuluh kawasan wisata utama yang dikembangkan pemerintah pada 2016. Hal tersebut diungkapkan Willy Rame Rohimone, Plt Kepala Dinas Parektif NTT kepada Antara di Kupang, Jumat (29/1/2016).
“Pemerintah pusat akan mengembangkan Pulau Komodo dan tempat wisata lain yaitu Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung,Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo, Mandalika, Wakatobi dan Morotai,” ungkap Willy.
Pemerintah NTT terus membenahi kawasan itu dengan fokus pada infrastruktur, perhotelan, dan Sumber Daya Manusia untuk benar-benar menjadikan daerah tujuan wisata dunia.
Menurutnya, aspek infrastruktur perlu terus ditingkatkan untuk memperlancar aksesiblitas Taman Nasional Komodo (TNK), perhotelan untuk akomodasi, dan kenyamanan serta SDM untuk pelayanan yang cepat dan tepat serta sadar wisata di lokasi setempat.
Fokus pembenahan dari daerah ini tidak berarti mengabaikan daerah lain di NTT yang juga memiliki objek dan destinasi wisata yang tidak kalah menarik, seperti kawasan Ende dengan Danau Kelimutunya atau Alor dengan wisata baharinya.
Dinas Pariwisata NTT juga tetap menyosialisasikan Sapta Pesona Wisata dengan menekankan promosi yang efektif dan efesien seagai kelanjutan sejak ditetapkannya Komodo sebagai salah satu “The New Seven Wonders of Nature”.
“Ini dimaksudkan untuk menjadikan NTT sebagai pintu masuk pariwisata Indonesia selain Bali, NTB dan 10 kawasan kepulauan lainnya yang sudah sangat dikenal selama ini,” katanya.
Harapan terhadap kesejahteraan dan keberhasilan ekonomi melalui Kepulauan Komodo ini secara tidak langsung telah digantungkan oleh banyak penduduk lokal NTT, di samping menjadi visi pemeritah daerahnya.