Mendukung gerakan Earh Hour yang akan berlangsung pada 19 Maret 2016, Keraton at the Plaza akan turut berpartisipasi dengan mematikan lampu pada pukul 20:30 untuk menyampaikan pesan perlunya melakukan perubahan dalam penghematan energi di dunia.

Gerakan Earth Hour yang yang timbul setelah konfrensi COP21 Perserikatan Bangsa-Bangsa di Paris ini digagas oleh World Wild Fund (WWF) pada 2007 untuk menyampaikan isu perubahan iklim yang kian mengancam kehidupan dunia dan perlunya mengurangi emisi karbon dalam kehidupan sehari-hari.

Selain turut mematikan lampu-lampu di hotel, Keraton at The Plaza juga merilis paket khusus bernama Bengawan Unplugged. Sebuah paket makan malam yang digelar pada saat momen Earth Hour ini menghadirkan makanan asli Indonesia yang bisa dinikmati dengan suasana hening dalam alunan gamelan Jawa yang lembut. Paket yang menyajikan hidangan dari Executive Sous Chef Donny Kumala ini bisa dinikmati dengan harga Rp 250.000 net per orang.

“Sebuah kehormatan bagi kami untuk turut dalam gerakan Earth Hour yang mengajarkan pada kita bagaimana kita harus melakukan perubahan dalam menghadapi ancaman perubahan iklim ini. Tentu saja perubahan iklim ini akan berdampak pada kelangsungan bisnis ini. itu sebabnya kita harus melakukan sesuatu,” jelas Stephan Sieberg, General Manager Keraton at The plaza.

Tahun lalu saja, sekitar 6.000 properti dari Starwood di seluruh dunia turut berpartisipasi dalam Earth Hour. Beberapa di antaranya meluncurkan program paket-paket kuliner yang menyajikan bahan-bahan organik untuk para tamu serta terlibat dalam beberapa komunitas lokal untuk melakukan aksi-aksi konversi energi untuk menghadapi ancaman perubahan iklim.