Konser Jazz Ramaikan Festival Printemps Français
Dalam rangkaian Festival Printemps Français 2016, Institut Prancis di Indonesia (IFI) menggelar konser jazz duet Baptiste Trotignon dan Minino Garay pada 16 Mei di Auditorium IFI Jakarta. Selain di Jakarta, duo jazzy dinamis ini akan menggelar konser mereka di Balikpapan pada 17 Mei 2016 dan Bali 18 Mei 2016.
Baptiste Trotignon, eksplorer piano
Lahir tahun 1974, Trotignon mulai bermain jazz sejak remaja. Di tahun 1994 ia bermain piano dan berakting dalam film “Le Nouveau Monde” karya sutradara Prancis Alain Courneau. Di tahun 1998, bersama trio Clovis Nicolas (double bass) dan Tony Rabeson (drum), Trotignon merilis album berjudul “Fluide” dan “Sightseeing”. Keunikannya membawa Trotignon meraih penghargaan; Django d’Or, Prix Django Reinhardt, Best French Newcomer dalam Victoires du Jazz 2003 dan Grand Prix dalam ajang Kompetisi Internasional Jazz Martial Solal 2002.
Menyusul sukses di Prancis, Trotignon merilis album Amerika pertamanya, Share pada 2009. Disusul album Suite tahun 2010 yang berisi rekaman konser live di London. Selama tahun 2012, selain tur konser di Prancis dan negara-negara Eropa lainnya serta Asia, ia menajamkan repertoarnya dengan merilis album berjudul “Song Song Song” di mana ia berkolaborasi dengan musisi ternama, antara lain Miossec dan Melody Gardot (yang juga terkenal dengan lagu Our Love is Easy, Lover Undercover dan interpretasi ulang atas lagu Over The Rainbow). Pada saat yang bersamaan, konserto piano Different Spaces, karya orkestral pertamanya, terdaftar di Orkestra Nasional Bordeaux Aquitanine dan dimainkan pertama kali oleh pianis Nicholas Angelich. Karya-karya tersebut mengantarkan Trotignon meraih predikat Composer of the Year dalam ajang Victoires de la Musique Classique. Kali ini di Jakarta, Balikpapan dan Bali, Trotignon yang dijuluki harian Le Monde sebagai “a lesson, a model, a perfection from A to Z” akan berduet dengan musisi perkusi Minino Garay.
Minimo Garay, perkusi nan dinamis
Lahir dan besar di Argentina, gaya bermusik Garay terpengaruh musik kuartet hingga terdengar unik dan otentik, seperti dalam albumnya Kilombo dan Que Lo Pario! Garay meramu jazz dengan musik negara asalnya serta musik dari Afrika. Pada tahun 1980-an di Paris, Garay berkolaborasi dengan ikon musik jazz dan pop seperti Magic Malik, Julien Lourau Groove Gang, Jacky Terrason, Richard Bona, Daniel Mille, Cheick Tidiane Seck dan Dee Dee Bridgewater. Pemain bass dan musisi jazz serba bisa asal Kamerun Richard Bona pernah hadir di Indonesia dalam gelaran konser Java Jazz 2015. Garay membentuk band Los Tambores del Sur dan menggarap proyek Tambours du Sud yang banyak menuai pujian.
Penampilan Garay akan memberi sentuhan berbeda pada dinamika musik Trotignon. Mereka akan menginterpretasi ulang karya-karya legendaris Prancis ciptaan Serge Gainsbourg (La Javanaise yang dipopulerkan oleh Vanessa Paradis), Jacques Brel (Ne Me Quitte Pas yang pernah juga dinyanyikan Nina Simone) dan Claude Nougaro (Le Jazz et la Java dan Toulouse) dalam nuansa tradisional Argentina dan sentuhan aransemen ala West Side Story.