
Gairah Kuliner Indonesia di Ubud Food Festival
Menempati lokasi di Festival Hub @ Taman Kuliner, Ubud, sekitar 50 lebih kios makanan menjajakan makanan Indonesia dan internasional dalam ajang Ubud Food Festival 2016 (UFF) yang digelar pada 27-29 Mei 2016 lalu.
Selain bisa mencicipi makanan yang tersedia, para pengunjung juga diajak untuk terlibat dalam diskusi, workshop, dan kelas memasak yang digelar dalam sesi Think, Talk, Taste yang kemudian dilanjutkan dengan hiburan pentas musik di sore harinya.
UFF 2016 yang digelar untuk kedua kalinya ini digelar untuk mengajak masyarakat dalam merayakan kekayaan makanan Indonesia bersama dengan lebih dari tokoh-tokoh kuliner Indonesia dan internasional.
Terbagi dalam beberapa sesi, seperti diskusi di Think, Talk, Taste, workshop bersama pakar kuliner, special event yang diadakan di restoran-restoran ternama di Ubud, pasar kuliner dan pasar senggol di sore hari, pemutaran film, dan pertunjukan musik, ajang ini sukses menggaet sekitar 8.000 pecinta kuliner. Ada 100 lebih acara yang digelar dan 12.000 piring yang terhidang selama acara berlangsung.
“UFF memiliki induk sebuah perusahaan nirlaba yang memiliki misi lebih besar dari sekadar menghidangkan kelezatan masakan Indonesia,” terang Founder & Director Ubud Food Festival, Janet De Neefe.
“Kami juga ingin menginspirasi para koki muda Indonesia, menyambungkan mereka dengan figur kuliner dan bisnis kuliner yang bisa mendukung karir mereka,” tambah Janet.
Beberapa keseruan yang digelar pada UUF 2016 ini adalah Sambal Smackdown yang menghadirkan para koki ternama di Ubud dalam satu panggung untuk meracik sambal terenak dengan juri Farah Quinn. William Wongso juga menghadirkan buku terbarunya yang berjudul “Flavours of Indonesia: William Wongso’s Culinary Wonders”. Sisca Soewitomo juga mendemokan keahlian masaknya membuat kue-kua kukus khas Indonesia. Selain itu Bo9ndan Winarno, Chef Will Meyrick, Bart van Olphen dan I Gusti Arya Ameri hadir dalam diskusi masa depan ikan Indonesia. Mengangkat tema “Go Local”, diskusi ini juga membahas soal pertanian, produk lokal dan asupan gizi
Foto: Nuri Arunbiarti