Sheraton Grand Gandaria City dikenal dengan karya-karya seni yang unik di sekitar hotel, estetika desain kontemporer dan pelayanannya yang maksimal. Hotel ini juga memamerkan lebih dari 30 koleksi seni, seperti patung kaca karya Jean-Michel Othoniel, patung LOVE karya Robert Indiana, dan Limited to Scents, lukisan karya Rudi Mantofani serta beberapa karya seni dari seniman lokal dan internasional.

Ketika memasuki gedung, tamu akan disambut oleh Double Lacan Knot karya Jean-Michel Othoniel. Karya ini dibuat dengan kaca cermin futuristik dan baja yang membangkitkan ketiga cincin Borromean yang memberikan Jacque Lacan inspirasi bagi teorinya mengenai subjektivitas manusia. Selain di Sheraton grand Jakarta Gandaria, karya seni in juga dipamerkan di Brooklyn Museum, New York.

Di belakang area resepsionis, tamu akan menyaksikan lukisan berwarna merah jambu yang lembut berjudul Untitled. Lukisan ini mengungkapkan esensi dari studi karakter objek milik Handiwirman Saputra dan sebagai representasi melalui pengaturan komposisi baru di kedua bentuk yaitu dua dan tiga dimensi.

Jika berjalan melalui koridor Sheraton Grand Gandaria yang dekat dengan pintu untuk memasuki Gandaria City Mall, terdapat karya seni yang paling populer, yaitu “LOVE” karya Robert Indiana. Dibangun dari baja industri pada skala yang sangat besar, LOVE adalah patung yang unik dari seri paling terkenal milik Robert Indiana. Palet warna cerah yang menarik adalah simbol dari kota asal seniman tersebut, Indiana; warna-warna tersebut mengkombinasikan warna merah ala pompa pemadam kebakaran dari logo perusahaan minyak Phillips 66. Patung ini juga dapat ditemukan di kota New York.

Sebagai bentuk penghargaan terhadap seni, Sheraton Grand Gandaria City akan menjadi tuan rumah untuk ajang Art Stage pada 5-7 Agustus 2016. Pameran seni internasional yang pertama ini akan merayakan seni kontemporer Indonesia yang dinamis dan beragam. Pameran tersebut juga akan menampilkan 20 galeri Indonesia dan galeri internasional terkemuka lainnya.