TOP

Da Maria Bali, Restoran Baru Bernuansa Italia di Bali

 

Maurice Terzini dan Adrian Reed dari Motel Mexicola berkolaborasi untuk membuka restoran Da Maria Bali. Lama menjadi pembicaraan selama bertahun-tahun di Sydney dan Bali, Maurice dan Adrian yang telah menikmati begitu banyak pengalaman di restoran Maurice di Sydney dan selalu membahas mengenai konsep restoran Italia di Bali, akhirnya menjadi kenyataan pada Sabtu (5/11/2016) dengan dibukanya Da Maria.

Da Maria adalah restoran Italia modern bergaya Osteria hasil karya pengusaha restoran asal Australia, Maurice Terzini. Dengan desain yang memukau dari Lazarini Pickering, Da Maria mengedepankan keragaman dari makanan Italia, wine, musik, fashion, seni dan kebersamaan bergaya Capri di jantung Seminyak.

Maurice Terzini adalah salah satu pengusaha paling kreatif di Australia dan terkenal dengan restoran-restorannya yang khas dan unik. Terzini memiliki talenta untuk berimajinasi dan merealisasikan imajinasinya. Itulah yang akhirnya membawanya ke Da Maria. Restoran milik Maurice Terzini yang terkenal di Sydney, Australia, antara lain adalah Icebergs Dining Room and Bar (IDRB), Da Orazio Pizza & Porchetta di Pantai Bondi dan The Dolphin Hotel di Surry Hills serta Caffe e Cucina dan Melbourne Wine Room yang diluncurkan di awal karirnya.

 

Menghadirkan Italia

“Saya menghabiskan masa muda saya di pantai Adriatik di Italia dengan cinta terhadap budaya dan warisan kekayaan Italia dari orang tua saya yang keturunan Italia. Inilah yang membuat saya jatuh cinta dengan keramahan ala Italia, “ ujar Maurice Terzini.

Carl Pickering dari Lazarini Pickering Architects mengedepankan desainn yang terinsipirasi dari Pantai Amalfi di era tahun 1960 dengan palet biru putih yang segar dan gaya geometris yang tegas, Desain ini merupakan penghargaan bagi desainer asal Italia, Giò Ponti, yang menciptakan Sorrento hotel il Parco dei Principi di tahun 1960. Di Da Maria, Pickering ingin menciptakan ruang yang segar, dengan pendingin udara tapi tamu juga tetap merasa seperti berada di taman. Terinspirasi dari masa lampau, Da Maria kini tampil dengan keunikannya sendiri.

“Da Maria adalah cerminan Maurice Terzini di Bali. Gaya Bali tidak akan sesuai dengan ide Maurice terhadap restoran ini. Ia ingin menghadirkan hidangan Italia yang sederhana, segar dan tidak rumit, di ruangan bergaya tropis. Restoran bergaya courtyard yang khas di tahun 1960 terasa sangat pas untuk ide ini “ ujar Carl Pickering.

Setiap elemen dari Da Maria dibuat dibali, dan sangat menyenangkan bagi Terzini dan Pickering untuk bekerja dengan pekerja seni yang sangat bertalenta dan selalu tersenyum. Meja dan kursi di Da Maria adalah ekspresi dari gaya fer forge Perancis dengan modifikasi. Langit langit di Da Maria adalah elemen desain yang disebut Pickering sebagai Kapel Sistine Bali. Tim desain memutuskan untuk mengambil beberapa motif yang terinspirasi dari Gio Ponti dan membesarkan, serta memanipulasi motif motif itu untuk menciptakan langit langit yang sangat menarik perhatian.

Da Maria juga memiliki butik yang didesain dengan sangat teliti, dengan merefleksikan latar belakang Terzini di dunia fashion. Fashion label Terzini dengan partnernya, Lucy Hinkfuss, Ten Pieces diluncurkan pada tahun 2011 dan telah memiliki pengikut setia lokal. Butik Da Maria Shop by Ten Pieces adalah refleksi dari kebudayaan Da Maria, di mana semua seragam dari Ten Pieces dan desain yang merefleksikan interior yang super visual. Ten Pieces adalah jenis pakaian bergaya unisex yang nyaman, terjangkau serta bisa dikenakan kapan saja. Cocok untuk digunakan di gym maupun untuk keluar di malam hari.

Informasi lebih lanjut bisa dilihat di damariabali.com