Yang Perlu Diketahui Sebelum ke Machu Picchu
Bila mengimpikan berkunjung ke Machu Picchu, sebelum mencari tiket dan menentukan tanggal, baca dulu beberapa informasi berikut.
- Waktu Terbaik
Peru memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau, di mana Mei hingga Oktober adalah musim kemarau dengan curah hujan sedikit, namun dengan konsekuensi pengunjung lebih ramai (puncak keramaian adalah Juli hingga Agustus karena merupakan musim liburan anak sekolah dan warga Eropa), sehingga harga akomodasi juga lebih mahal. November hingga April adalah musim hujan, yang walau lebih sepi pengunjung, namun akses ke Machu Picchu kerap dihantui tanah longsor yang menganggu perjalanan, selain tentu kurang nyaman menjelajahi situs arkeologi ini dalam keadaan hujan dan foto-foto yang akan didapat kurang bagus. Inca Trail tutup setiap Februari untuk perbaikan, namun pengunjung tetap dapat mengunjungi reruntuhan Machu Picchu.
- Akses
Gerbang menuju Machu Picchu adalah Cusco, yang dari kota ini dapat ditempuh dengan naik kereta maupun trekking mengikuti Inca Trail dengan beragam jarak dan durasi (yang paling banyak dipilih adalah perjalanan selama empat hari). Bila naik kereta, Peru Rail, Machu Picchu Train, dan Inca Rail menawarkan beragam kelas, mulai kelas ekonomi hingga yang mewah. Kereta berangkat dari Poroy, sekitar 13 kilometer dari Cusco, dan Ollantaytambo yang berjarak 90 kilometer dari Cusco. Ollantaytambo sendiri dapat diakses naik bus, taksi, dan kereta dari Cusco.
- Tiket
Sekali membeli tiket, pengunjung dapat masuk ke situs arkeologi Machu Picchu beberapa kali dalam hari yang sama. Karena tidak boleh membawa makanan dan minuman ke dalam situs, pengunjung dapat keluar untuk makan di salah satu kafetaria di dekat pintu masuk, kemudian masuk lagi dan melanjutkan penjelajahan. Tiket masuk tidak lagi dibeli di pintu masuk situs arkeologi, melainkan sebelum kedatangan di Instituto Nacional de Cultura di Plaza de Armas (alun-alun utama Cusco) atau di Machu Picchu Cultural Center di alun-alun utama Aguas Calientes, selain secara online di machupicchu.gob.pe. Untuk mengurangi risiko kerusakan, pemerintah Peru membatasi pengunjung hanya 2.500 orang per hari, sedangkan untuk Inca Trail hanya 500 orang per hari. Oleh karena itu, bila berniat berkunjung di musim-musim ramai, beli tiket setidaknya lima bulan sebelum kedatangan. Bawa selalu paspor karena petugas di pintu masuk akan mengecek data pada tiket dengan mencocokkan biodata yang tertera di paspor.
- Sendiri atau dengan Pemandu?
Situs Machu Picchu dapat dijelajahi sendiri, namun tentu saja tidak ada penjelasan tentang setiap bangunan, sejarah, atau sekadar informasi unik tentang Inca yang mungkin tidak tercantum di berbagai literatur. Oleh karena itu, bagi yang menganggap informasi Machu Picchu penting, membayar jasa pemandu dengan ikut tur grup maupun privat dapat dijadikan pertimbangan. Namun sisi negatif dari menjelajahi situs dengan pemandu adalah waktu yang terbatas (satu pemandu dapat membawa dua hingga tiga grup secara bergantian dalam satu hari, dan per grup biasanya dijatah dua jam, sehingga peserta harus mengikuti jalur yang ditunjukkan pemandu dan tidak bisa berlama-lama memotret di satu tempat). Jalan tengahnya adalah setelah mendengar penjelasan pemandu, pengunjung selalu dapat masuk lagi ke situs dan menjelajahinya dengan lebih santai.
- Beradaptasi dengan Ketinggian
Setibanya di Lima yang berada di pesisir, wisatawan biasanya langsung naik pesawat ke Cusco yang berada di ketinggian 3.400 meter di atas permukaan laut, sehingga tak jarang tubuh mengalami gejala Acute Mountain Sickness (AMS). Disarankan untuk menghabiskan setidaknya dua atau tiga hari di Cusco, terutama sebelum memulai trekking di Inca Trail, sambil menjelajahi kota cantik pusat pemerintahan Kekaisaran Inca ini sekaligus untuk aklimatisasi. Selagi tubuh menyesuaikan dengan ketinggian (dan ketika melakukan trekking), banyak-banyaklah minum air agar terhindar dari dehidrasi sebagai pemicu AMS. Jika sempat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan resep obat AMS, jangan minum obat tersebut ketika tiba di Cusco, melainkan obat harus diminum sebelum tiba di ketinggian. Jangan berhenti mengonsumsi obat hingga benar-benar yakin tubuh telah beradaptasi dengan ketinggian. Di berbagai hotel dan restoran di Cusco, tersedia teh dari seduhan daun koka yang dapat meminimalisir gejala AMS – rajin-rajinlah mengonsumsinya, setidaknya satu cangkir per hari, namun hindari mengonsumsi teh koka sebelum tidur karena daun koka mengadung zat stimulan yang akan membuat susah tidur.
- Aturan Baru di Machu Picchu
Tripod dan monopod kini dilarang dibawa ke situs Machu Picchu. Begitu pun dengan hiking pole, yang berujung karet sekalipun. Petugas juga akan mulai memberlakukan aturan agar setiap pengunjung mengenakan sepatu bersol karet agar tidak merusak situs yang semakin rapuh. Setelah membatasi pengunjung menjadi maksimal 2.500 orang per hari, Machu Picchu pun akan memberlakukan dua jam masuk dengan sistem buka-tutup. Situs akan dibuka pukul 08:00 hingga 13:00 dan setelah semua pengunjung dari jam pertama keluar, situs baru dibuka lagi pukul 13:00 hingga 20:00 bagi pengunjung selanjutnya.
- Aguas Calientes
Agar lebih puas dan tidak terburu-buru menjelajahi Machu Picchu, disarankan menginap di kota terdekat, yaitu Aguas Calientes, yang juga menjadi pemberhentian pengunjung yang naik kereta. Bila memilih naik kereta, sepagi-paginya tiba di Aguas Caliente adalah pukul 10:00 atau 11:00 pagi, dan pengunjung masih harus antre naik bus (perjalanan naik bus dari Aquas Calientes ke pintu masuk Machu Picchu adalah 20 menit), sehingga efektif hanya dapat menjelajahi Machu Picchu beberapa jam saja. Bila menginap di kota ini, pengunjung dapat mengantre bus yang paling pagi (bus mulai beroperasi pukul 06:00 dan biasanya sejak pukul 05:00 antrean sudah panjang). Wisatawan yang melakukan Inca Trail mengakhiri trekking di kota ini untuk beristirahat dan menginap satu malam sebelum menuju reruntuhan Machu Picchu keesokan harinya. Disarankan menghabiskan beberapa hari di sini karena atraksinya beragam, seperti menikmati pemandian air panas, rafting, dan hiking ke bukit yang tertutup awan.
- Sacred Valley of the Incas
Kawasan Pegunungan Andes ini sangatlah menakjubkan dengan kota-kota kecil dan pasar tradisional yang berwarna. Dari Cusco, pilihlah untuk menuju Machu Picchu melalui Stasiun Ollantaytambo yang berada di Sacred Valley of the Incas, untuk kemudian tinggal setidaknya dua malam sebelum atau sesudah ke Machu Picchu untuk berkunjung ke Pisac yang terkenal akan Sunday Market-nya yang dipenuhi kerajinan setempat atau Chinchero yang menawarkan pengalaman mengayuh kayak di Danau Piuray atau Huaypo berlatarkan Gunung Urubamba yang berpuncak salju. Ollantaytambo sendiri merupakan kota kecil yang jalan-jalan berbatunya masih dalam kondisi sama sejak masa kejayaan Inca. Di sekitar lembah ini banyak hotel butik yang siap memanjakan para tamunya dengan pemandangan menakjubkan.