TOP

Festival Unik di Selandia Baru

Selandia Baru selalu punya cara untuk menarik minat wisatawan untuk bertandang ke negerinya. Banyak wisatawan yang memuji keelokan alamnya, belum lagi didukung kearifan lokal dengan wisata ke kampung suku Maori. Untuk urusan kuliner, Negeri Kiwi memiliki sejumlah makanan khas nan unik, sebut saja pavlova, meringue yang terdiri dari krim dengan aneka buah; hāngi, metode memasak suku Maori yang mematangkan makanan dengan menguburnya di dalam tanah kemudian ditimpa bebatuan panas; feijoa, jambu biji dengan rasa perpaduan nanas, jambu biji, dan stroberi; dan masih banyak lagi. Ada lagi satu elemen yang menjadikan Selandia Baru tepat sebagai salah satu destinasi terbaik, yaitu ragam festival yang akan membuat pengunjung bisa bersenang-senang. Apa saja festival menarik yang bisa dinikmati wisatawan saat bertandang ke Selandia Baru?

Festival Mudtopia

Terinspirasi dari Festival Lumpur Boryeong di Korea Selatan, Mudtopia perdana dirayakan di Selandia Baru tahun ini, tepatnya di mata air panas dan kolam air hangat di Rotorua. Lumpur yang sering dihindari banyak orang karena akan mengotori tubuh justru menjadi objek yang paling dicari selama seremoni berlangsung, di mana tiap partisipan akan beramai-ramai melumuri tubuhnya dengan lumpur yang kaya mineral. Tak hanya mengoleskan lumpur ke tubuh, festival yang digelar awal Desember ini memiliki rangkaian aktivitas menarik yang bisa diikuti pengunjung, seperti spa dengan lumpur, balap lari, dan berbagai permainan yang menggunakan lumpur.

Tip: Rotorua dapat dicapai dengan berkendara sekitar tiga jam perjalanan dari Auckland. Jika sedang berada di sekitaran Rotorua, wisatawan bisa sekalian mengunjungi Wai-o-Tapu Thermal Wonderland dan Te Puia, atau bisa menikmati pemandangan hutan Redwoods sambil bersepeda.

Festival Wanderlust 108

Bagi sebagian orang, melancong ke suatu tempat berarti menyepi di daerah terpencil yang menyuguhkan pemandangan alam yang fantastis. Hal ini yang bisa dinikmati saat mengunjungi Western Springs yang berada di kota Auckland, yaitu sebuah danau yang sering dihuni angsa-angsa cantik. Di Western Springs juga diadakan festival Wanderlust 108, yang didominasi kegiatan-kegiatan olah tubuh dan kesehatan, seperti triathlon sejauh lima kilometer, meditasi, aktivitas yoga. Di sela-sela acara, partisipan Wanderlust 108 dapat menikmati sajian berbahan organik atau mengikuti kelas-kelas yang dibimbing ahli spiritual.

Tip: Festival ini berlangsung pada 25 November yang berlokasi di tengah pedesaan Grey Lynn, Ponsonby, dan Kingsland. Jika gemar berburu kerajinan lokal yang bisa dicari di sekitar Jalan Ponsonby.

Festival Jim Beam Homegrown

New Zealand memang bukanlah negara yang memiliki festival musik bertaraf internasional seperti Glastonbury di Inggris ataupun Coachella di Amerika Serikat, namun Festival Jim Beam Homegrown sudah menjadi tuan rumah yang baik di kota Wellington. Festival musik yang diadakan di tepian laut kota Wellington ini biasanya menghadirkan musisi-musisi dalam negeri dengan berbagai genre musik. Dalam sehari, pengunjung festival akan dihibur di lima panggung utama yang tersedia, seperti Rock, City, Lab, Electronic and Dub, dan Roots.

Tip: Untuk tahun 2018, jadwal penyelenggaraan festival sudah dirilis dan diadakan pada 7 April 2018 yang berlokasi di Jalan Kuba. Pengunjung festival bisa juga menyempatkan untuk mengunjungi Te-Papa, museum nasional miliki Selandia Baru yang berada tak jauh dari lokasi festival berlangsung.

Festival Splore

Dengan mengusung slogan ritual mistis, Splore merupakan pertunjukan seni dan musik yang digelar di alam terbuka, namun tetap menekankan peran serta tanggung jawab pengunjung untuk peduli lingkungan. Warga lokal memanfaatkan Splore sebagai ajang hiburan saat musim panas berlangsung yang berlangsung di Taman Regional Tapapakanga. Festival yang terbuka bagi semua umur ini akan memanjakan para pengunjung dengan pemandangan perairan Fifth of Thames yang dikitari pantai, Semenanjung Coromandel, dan pepohonan pohotukawa yang menjulang tinggi.

Tip: Lokasi festival bisa ditempuh sekitar satu jam perjalanan dari kota Auckland. Splore yang diadakan sekitar 23-25 Februari juga menawarkan kesempatan untuk mengitari daerah sekitar lokasi festival, seperti mendaki sekitaran Semenanjung Coromandel.