5 Kota Tercantik untuk Menikmati Musim Dingin
Musim dingin tidak hanya berlangsung sampai akhir tahun saja, tapi wisatawan masih dapat menikmati nuansa salju dan hawa dinginnya hingga tiga bulan pertama di awal tahun. Bagi wisatawan asal Indonesia, bukan perkara mudah untuk berkunjung ke negara empat musim, terutama saat salju sedang turun, tapi sayang rasanya jika melewatkan kesempatan untuk menyaksikan pemandangan unik yang tidak bisa dinikmati di negeri sendiri. Sebagai ide untuk liburan mendatang, kami rangkum beberapa kota terbaik untuk wisata musim dingin.
Reykjavik, Islandia
Letaknya yang jauh di utara, membuat Islandia ditakuti karena hawanya yang dingin, namun pada kenyataannya, musim dingin di Islandia secara umum tidaklah sedingin itu, suhu berada stabil di angka O°C, jika dikomparasi dengan kota-kota lain, seperti New York, London, dan Amsterdam. Berita letusan Gunung Eyjafjallajökull sempat menggemparkan Islandia, namun situasi negara ini kembali kondusif dan kini menjadi negara favorit untuk menikmati pemandangan aurora borealis. Musim dingin merupakan waktu terbaik bagi pelancong yang menghemat bujet, karena biaya sewa mobil dan penginapan terbilang murah, selain itu, wisatawan bisa nyaman menikmati pemandangan karena minimnya jumlah pengunjung yang berlibur pada masa ini.
Destinasi pilihan: Saat menginjakkan kaki di Reykjavik, pastikan untuk mengunjungi Gereja Hallgrímskirkja, bangunan bergaya Gothic, yang merupakan gereja terbesar di Islandia. Sun Voyager yang berada di sebelah Jalan Sæbraut, menjadi satu instalasi seni ikonik di kota ini yang digambarkan sebagai kapal impian atau ditujukan kepada matahari. Destinasi yang dapat dikunjungi, antara lain Pantai Nauthólsvik, Golden Circle, Blue Lagoon, Laugardalslaug, dan lainnya.
Tips: Januari merupakan bulan dengan suhu terdingin di kota Reykjavik. Pastikan untuk memerhatikan informasi cuaca, jika tetap memaksa untuk berkunjung di bulan ini. Sedangkan saat Desember, waktu berjalan lebih pendek, di mana matahari terbit sekitar pukul 11:30 dan terbenam sekitar pukul 15:30, walau begitu, wisatawan bisa mendapatkan pemandangan cahaya mentari terbaik sepanjang musim ini.
Sapporo, Jepang
Jepang cantik di musim semi, indah di musim gugur, dan masih memesona di musim dingin sekalipun. Nama Sapporo kerap menjadi pilihan destinasi bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Negara Sakura saat musim dingin. Ibu kota dari Provinsi Hokkaido ini dikenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk berbelanja dan menikmati hidangan laut, namun, alasan utama para pelancong mengunjungi Sapporo tentu saja untuk bermain ski. Kota ini pun makin marak saat Februari karena bertepatan dengan penyelenggaraan Festival Salju.
Aktivitas yang harus dilakukan: Menikmati permainan ski dari resor ski yang biasa buka dari November hingga April, termasuk mengunjungi Gunung Teine (Teineyama) yang dapat ditempuh sekitar 45 menit menggunakan kereta dan bus dari pusat kota Sapporo. Pastikan untuk menikmati kemeriahan Festival Salju yang ramai dihiasi aneka patung ukiran dari salju, ragam pertunjukan seni, dan permainan yang melibatkan salju. Sentra festival berlokasi di Odori Koen, dekat Menara Televisi Sapporo. Di waktu lain, kunjungi Menara JR yang mudah dijangkau dari Stasiun Sapporo, kemudian naiklah ke dek observasi di lantai 38 untuk menikmati pemandangan kota Sapporo yang ditutupi salju lembut.
Tips: Menginap di ryokan (penginapan tradisional khas Jepang) memang menyenangkan dan memberi pengalaman tersendiri, namun biaya yang dibutuhkan lebih besar daripada menginap di hotel. Kota Sapporo didesain oleh arsitek Amerika pada akhir abad ke-19, di mana pada saat itu Jepang sedang melangsungkan Restorasi Meiji, yang akhirnya memengaruhi tata kota. Imbasnya, tempat-tempat menarik di Sapporo cukup dekat dan mudah dijangkau dengan berjalan kaki. Bagi wisatawan, diharapkan untuk siap berjalan kaki lebih banyak, terlebih saat di musim dingin, untuk itu perhatikan alas kaki dan busana yang tepat untuk membantu pergerakan selama berwisata.
St. Petersburg, Rusia
Pada musim dingin, salah satu kota artistik di Rusia ini akan diselimuti salju dengan suhu rata-rata pada mencapai -6°C dari Januari hingga Februari. Musim dingin di St. Petersburg berarti tiga hal, yaitu bersalju, dingin, dan gelap. Walaupun begitu, wisatawan masih bisa menikmati beberapa destinasi pilihan, yang tentu saja berada di dalam ruangan. Penyuka sejarah atau tidak, St. Petersburg melimpah dengan jajaran museum terbaik, dengan kumpulan koleksi yang menarik. Salah satu museum yang wajib dikunjungi adalah Museum Hermitage yang berada di tepi Sungai Neva, museum yang memiliki jumlah koleksi seni dan sejarah yang mencapai tiga juta barang dan dipamerkan di 360 ruangan. Bangunan museum dulunya merupakan istana musim dingin Kekaisaran Rusia yang diresmikan pada 1754 oleh Catherine the Great, kemudian dibuka untuk umum sejak 1852.
Kuliner yang wajib dicicipi: Beef Stroganoff, nama hidangan yang diambil dari nama keluarga bangsawan di Rusia, terdiri dari sepotong daging sapi dengan saus krim, sayuran, dan hidangan pendukung lainnya; Borscht, sajian sup yang aslinya berasal dari Ukraina dengan bahan utama bit; Shchi, sup khas Rusia yang diperkenalkan sejak abad ke-9 dan menggunakan kol sebagai bahan utama; dan Salad Olivier yang biasanya dibuat saat malam tahun baru, tapi wajip dicicipi pelancong saat berkunjung ke St. Petersburg.
Tips: St. Petersburg terkenal dengan sungai dan kanal-kanal bersejarahnya, yang sayangnya, saat musim dingin akan membeku dan wisatawan tidak dapat menyewa perahu untuk melintasinya. Namun sebagai penggantinya, bisa mengunjungi stasiun kereta api bawah tanah yang diakui karena kecantikan desain dan arsitekturnya. Di samping itu, pilihan menggunakan kereta api lebih bijak untuk menghindari kemacetan di jam-jam tertentu.
Edinburg, Inggris
Kesan misterius seakan menyeruak begitu mendengar Edinburgh, namun kota inilah yang menjadi inspirasi bagi beberapa penulis ternama dunia. Walau suhu Edinburgh bisa mencapai 6°C saat musim dingin, bahkan sangat mungkin lebih rendah lagi, namun wisatawan masih bisa menikmati kunjungan ke beberapa destinasi pilihan, seperti ke Kastil Edinburgh, bangunan bersejarah yang berperan sebagai benteng dan istana. Jika berkunjung pada Desember, pengunjung dapat menikmati lantunan musik yang dulunya dimainkan untuk Raja James V. Bukit Calton yang tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO juga layak dikunjungi, sekalian menyambangi Monumen Dugald Stewart. Taman Botani yang dibangun pada 1670 tampak cantik saat salju menutupi aneka tanaman yang berada di sini, namun jika ingin melakoni kegiatan santai, susuri Jalan Victoria yang ikonik dengan jajaran restoran, bistro, dan kafe-kafe menarik.
Kuliner yang wajib dicicipi: Haggis, makanan kebangsaan Skotlandia ini terbuat dari hati, paru-paru, dan jantung domba, yang dipadu dengan aneka bumbu; Salmon Scottish sudah terkenal di seantero negeri ini, bahkan di kancah dunia; Sarapan lengkap ala Scottish hampir serupa dengan sarapan lengkap ala Inggris, kecuali melibatkan Puding Hitam, Saus Lome, dan kentang scones.
Tips: Selama musim dingin, hari berlangsung pendek di Edinburg, termasuk minimnya selebrasi ataupun acara penting yang berlangsung selepas tahun baru. Sisi baiknya, berpergian saat musim dingin berarti memangkas bujet dan suasana kota yang minim wisatawan. Dengan suhu yang menurun, perhatikan pakaian dan alas kaki yang dikenakan jika melakukan kunjungan ke tempat-tempat di luar ruangan.
Quebec, Kanada
Sebagai kota turistik di Kanada, Quebec tetap hidup walaupun suhu di berada di angka rendah sekalipun. Berbeda dengan Montreal, kawasan Kota Tua di Quebec terlihat lebih menarik karena banyaknya pelancong yang ingin menikmati wisata sejarah dan mengagumi sisi kota yang artistik, terlebih saat musim dingin tiba. Selebrasi terpopuler di Quebec saat musim dingin adalah Karnival Musim Dingin Quebec yang berlangsung selama tiga minggu, di antara Januari dan Februari. Segala aktivitas yang berkaitan dengan musim dingin bisa dinikmati pengunjung. Wajah Quebec saat musim dingin bisa dinikmati melalui Taman Montmorency Falls, yang dapat ditempuh dengan 10-15 menit berkendara dari kawasan Old Quebec.
Hotel unik: Jika ingin merasakan pengalaman menginap yang berbeda dari biasanya, Quebec memiliki hotel es yang dibuka hanya selama tiga bulan dan akan meleleh pada musim semi. Bagian dalam hotel tak berbeda dengan area di dalam hotel pada umumnya yang menampilkan kamar, area komunal, bar, termasuk kapel yang pernah digunakan untuk menggelar sejumlah acara pernikahan.
Tips: Jika berkunjung antara November hingga Maret, persiakan diri untuk bertemu lebih banyak salju dan temperatur yang rendah, di mana Januari dan Februari adalan bulan terdingin.