Mencari yang Unik di London
Banyak hal lain yang ditawarkan London selain London Eye, Tower Bridge, Harry Potter Studio Tour. Bagi yang selalu mencari hal-hal tidak lazim dan belum banyak diketahui banyak orang, bila sedang berada di London, kunjungi beberapa tempat berikut.
Toko Teh Twinnings
Teh sudah menjadi bagian penting dalam budaya Inggris, yang dibawa pertama kali oleh East India Company pada abad ke-17. Saat itu teh masih merupakan barang mewah, sehingga disimpan di ruangan khusus yang dijaga ketat. Salah satu tokoh yang berperan penting dalam mempopulerkan teh di Inggris adalah Thomas Twining yang membuka kedai teh pertamanya pada 1706 di 216 Strand. Banyak jenis teh yang ditawarkan di Twinings, namun sejarah akan selalu mengingatnya sebagai penemu teh Earl Grey-teh hitam yang diberi ekstrak jeruk bergamot yang dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol karena mengandung statin alami. Teh racikan ini diciptakan Twinings atas permintaan Charles Grey yang merupakan earl grey atau sebutan untuk perdana menteri Inggris pada 1830-an yang ketika itu akan berkunjung ke Tiongkok.
Memasuki toko Twinings layaknya mengunjungi museum karena di sini dipajang perabot dan perangkat membuat the, keterangan mengenai kiprah panjang perusahaan, serta poci teh antik dari Royal Warrant. Karena selalu ramai, kunjungi lebih awal di hari kerja agar lebih nyaman untuk menyeruput secangkir teh. Twinings buka setiap hari pukul 09:30-19:00 (Senin-Jumat), pukul 10:00-17:00 (Sabtu), dan pukul 10:30-16:30 (Minggu).
Minum Kopi di Bekas Toilet Kuno
Bekas toilet umum dari abad 19 di jantung kawasan Fitzrovia (hanya lima menit jalan kaki dari Oxford Street) ini dialihfungsikan sebagai kedai kopi bernama Attendant. Bangunan bergaya Victoria ini berhenti menjadi toilet umum pada 1960-an. Daripada terbengkalai, bangunan unik ini kemudian dimanfaatkan sebagai kafe yang menawarkan suasana Inggris di masa lalu, lengkap dengan kloset klasik yang dulu digunakan. Selain kopi, beragam menu brunch di sini pun patut dicicipi. Attendant buka setiap hari pukul 08:00-17:00 (Senin-Jumat) dan pukul 09:00-17:00 (Sabtu-Minggu).
Neon Wonderland
Berada di timur London, toko God’s Own Junkyard tampil dengan sangat mencolok berkat warna-warni neonnya. Menjual berbagai pernak-pernik interior artistik, tak heran tempat ini menjadi salah satu spot paling Instagramable di London. Adalah Chris Bracey yang dijuluki Neon Man mengawali karirnya dengan membuat papan penunjuk untuk klub striper dan rumah bordir di Soho. Karena talentanya itu, ia pun dilirik Hollywood untuk membuat beragam properti untuk film-film arahan sutradara Stanley Kubrick, Tim Burton, hingga Christopher Nolan.
Anda bisa menghabiskan berjam-jam di sini karena pasti akan terbuai dengan permainan warna, bentuk, dan suasana penuh fantasi. God’s Own Junkyard juga memiliki kafe, The Rolling Scones, yang dapat dikunjungi di sela-sela melihat beragam barang unik yang ditawarkan di sini. God’s Own Junkyard hanya buka di akhir pekan pukul 11:00-21:00 (Jumat-Sabtu) dan pukul 11:00-18:00 (Minggu).
Bermain Kayak di Sungai Thames
Waktunya melihat London dari sungai yang pernah dilukis tiga kali oleh Claude Monet, pelukis impresionis asal Prancis, dengan tur kayaking yang tersedia setiap hari dari sekitar Houses of Parliament atau di Little Venice dekat Paddington. Ada dua pilihan tur yang dapat diikuti, yaitu tur Big Ben & Back selama dua jam, dengan rute melintasi Albert Bridge, London Eye, Houses of Parliament, dan titik akhir di Chelsea seharga 39 poundsterling per orang. Opsi kedua adalah tur Big Ben by Night selama 2,5 jam dengan menyusuri House of Parliament untuk mengagumi detil Gotic pada bangunannya, kemudian kembali ke Chelsea. Untuk tur kayaking di malam hari ini hanya berlangsung September hingga April seharga 42 poundsterling per orang.
Nikmati Seni Jalanan
Wilayah London Timur dikenal sebagai salah satu kawasan artistik yang diwarnai dengan goresan-goresan mural penuh warna. Sejumlah titik yang akan memanjakan mata antara lain berada di sekitaran Rivingstone Street, Great Eastern Street, Cremer Street, Princelet Street, Toynbee Street, Shoreditch High Street, Heneage Street, Fashion Street, Brick Lane, dan Bell Lane. Jika malas menyusuri sendiri, ikut saja tur bersama Street Art London yang digelar tiap Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 10:00 selama dua hingga tiga jam seharga 15 poundsterling per orang.
Bermalam di London Zoo
Menginap di kebun binatang adalah ide yang patut dicoba. London Zoo menyediakan sembilan pondok nyaman dengan tempat tidur twin atau double, di mana masing-masing pondok dilengkapi beranda pribadi untuk bersantai sembari mendengar suara kawanan binatang di malam hari. Para tamu juga dapat mengikuti tur privat keliling kebun binatang dengan pilihan waktu menjelang matahari terbenam, di malam hari, atau di pagi hari. Paket menginap sudah termasuk jamuan makan malam dan sarapan, tiket masuk London Zoo, parkir (jika sewa kendaraan), dan potongan harga untuk pengalaman Keeper for a Day dan Meet the Animals.
Jejak Agama Romawi
Temple of Mithras atau London Mithraeum di Walbrook merupakan kuil Mithraik bagi pemuja Mithras (salah satu agama Romawi yang berkembang antara abad 1 hingga 4). Ditemukan pada 1954 di bawah area parkir, bangunan ini kemudian direstorasi oleh Profesor W. F. Grimes dan menjadi tempat yang dapat dikunjungi banyak orang tanpa biaya. Situs ini kemudian diekskavasi antara 2012 hingga 2014 dan merupakan salah satu proses ekskavasi termahal, namun berhasil menemukan lebih dari 14.000 artefak individual, termasuk 63.000 potongan tembikar dan tiga ton tulang-tulang binatang. Sebelum mengunjungi Mithras, pengunjung sebaiknya melakukan reservasi di londonmithraeum.com, dengan waktu kunjung mulai pukul 10:00-18:00 (Selasa-Sabtu), 12:00-17:00 (Minggu), 10:00 (Kamis pertama setiap bulan).