TOP

Kemewahan Alam Kamboja (Bagian 2)

Rangkaian perjalanan ini tak hanya menawarkan cara baru menikmati Angkor Wat, namun juga pengalaman seru di Kamboja dengan menikmati glamping di beberapa taman nasional yang mungkin merupakan salah satu tempat paling terpencil di dunia.

Hutan-hutan di Kamboja banyak menghadapi ancaman dari penebang dan pemburu liar. Untuk memerangi hal tersebut, satu-satunya jalan adalah memberdayakan hutan – agar tidak dirusak – dengan mengubahnya menjadi atraksi wisata ramah lingkungan.Perjalanan 13 hari yang ditawarkan Inside Asia Tours dibuat cukup komprehensif. Berawal dari Siem Reap, para tamu tetap akan diajak ke Angkor Wat, namun dari perspektif yang berbeda. Tidak diajak menginap di kota, namun langsung di akomodasi di tengah hutan yang dikelilingi kuil-kuil Angkor terlupakan karena memang letaknya tersembunyi dan jauh dari kuil utama.

Hari 4 – 5

Tenda Mewah Terapung

Check-out dan menuju bandara untuk penerbangan singkat ke Sihanoukville di pantai selatan Kamboja. Setibanya di bandara, mobil telah menunggu untuk mengantar ke Koh Kong, untuk melanjutkan perjalanan naik kapal kecil selama sekitar 30 menit ke sebuah akomodasi yang unik: tetap berkonsep tenda seperti The Beige di Siem Reap, namun bedanya yang satu ini tendanya terapung di atas sungai yang terpencil. Nama akomodasi ramah lingkungan itu adalah 4 Rivers Floating Lodge. Di sisa hari keempat itu dilewatkan dengan bersantai di tenda sambil menikmati keindahan alam sekitar.

Dikelilingi hutan hujan di kawasan Cardamom, 4 Rivers Floating Lodge memang ingin mewujudkan bisnis pariwisata yang berkesinambungan. Tak hanya sambil melestarikan alam di sekitarnya dengan memastikan semua operasional mereka berdampak sesedikit mungkin terhadap lingkungan, namun juga masyarakat sekitar dapat ikut menikmati kesejahteraan. Akomodasi ini telah berpartisipasi membangun perpustakaan dan toilet bagi warga, selain menyediakan alat tulis dan jaringan listrik di sekolah-sekolah di beberapa desa sekitar.

4 Rivers Floating Lodge pun banyak menggandeng warga sekitar untuk merancang beragam aktivitas menarik yang dapat dinikmati para tamunya, selain staf akomodasi ini pun sebagian besar merupakan warga setempat yang beberapa di antaranya merupakan bekas penebang dan pemburu liar. Dengan mendapatkan gaji tetap setiap bulan, maka mereka pun bersedia meninggalkan pekerjaan yang merusak alam tersebut. Karena memiliki pengetahuan yang baik akan hutan beserta isinya, maka mereka dapat diberdayakan untuk memandu para tamu menjelajah hutan.

Di hari kelima, para tamu juga diberi kebebasan untuk bersantai menikmati sungai dan hutan dengan beberapa pilihan aktivitas, seperti mendayung kayak melewati hamparan bakau, trekking di hutan, memancing, atau menuju air terjun.

Hari 6 – 7

Ikut Patroli Polisi Hutan

Karena Taman Nasional Southern Cardamom berdekatan dengan taman nasional lain, para tamu juga akan diajak ke taman nasional lain di kawasan tersebut agar mendapatkan pengalaman menikmati kemewahan alam secara optimal. Di hari keenam ini para tamu dijadwalkan menuju Taman Nasional Botum Sakor.

Meninggalkan 4 Rivers Floating Lodge naik kapal, para tamu harus naik mobil dulu selama dua jam ke Trapeang Rung dan lanjut naik kapal selama satu jam menuju akomodasi di hari itu, yaitu Cardamom Tented Lodge yang merupakan akomodasi berkonsep safari yang ramah lingkungan. Beroperasi pada akhir 2017, akomodasi menyumbangkan sebagian pendapatannya untuk Wildlife Alliance yang berbagai usaha pelestariannya di Kamboja. Dengan semboyan “Your Stay Keeps the Forest Standing”, para tamu yang menginap memang telah membuat setidaknya hutan seluas 180 kilometer persegi di sekitar Cardamom Tented Camp bebas dari pengerusakan oleh penebang dan pemburu liar.

Setibanya di lodge, selain menerangkan beragam fasilitas yang tersedia, para tamu juga diberikan pengarahan tentang beragam usaha konservasi yang dilakukan oleh taman nasional. Karena masih siang, maka acara siang itu dilanjutkan dengan berjalan-jalan di hutan di sekitar akomodasi. Makan malam di hari itu sengaja terhidang lebih awal di Riverside Restaurant sambil menikmati matahari yang perlahan terbenam di Botum Sakor. Hal ini karena keesokan harinya, para tamu harus bangun lebih awal.

Setelah sarapan, penjaga hutan Wildlife Alliance yang dapat berbahasa Inggris akan mengajak para tamu dalam perjalanan patrolinya ke kawasan hutan yang telah ditebang liar. Sepanjang jalan, kesempatan melihat aneka hewan liar, seperti monyet, gibbon, dan burung rangkong terbuka lebar, selain para tamu juga dapat menambah wawasan seputar tantangan yang dihadapi untuk pelestarian hutan di Botum Sakor. Perjalanan hiking selama setengah hari ini juga akan mampir ke Pos Polisi Hutan untuk memperlihatkan kepada para tamu beragam senjata dan perangkap sitaan dari pemburu liar. Untuk kembali ke Cardamom Tented Lodge, bila tak ingin berjalan kaki, tersedia opsi mendayung kayak di sungai yang menakjubkan.