Menyingkap Kehidupan Firaun
Perjalanan 10 hari yang ditawarkan operator Luxury Gold ini dimulai di Kairo, di mana para peserta akan diinapkan di Marriott Mena House Hotel yang legendaris karena kamar-kamarnya menghadap Piramida. Telah berkecimpung di bisnis perjalanan selama empat generasi, Luxury Gold ingin mengajak para tamunya mencicipi era keemasan perjalanan, di mana pariwisata belum menjadi industri massal dan masyarakat adat pun masih belum dikomersialkan untuk pariwisata.
Makanya perjalanan-perjalanan yang ditawarkan terbatas untuk grup kecil, dan pengalaman-pengalaman yang diberikan pun tak bisa diakses semua orang, selain hotel-hotelnya pun dikurasi dengan baik. Misalnya saja pelayaran di Sungai Nil dengan hiburan berupa tari perut tetap ada, namun diselipkan tarian tradisional suku Nubian karena memang salah satu peradaban tertua di dunia ini berasal dari lembah Sungai Nil.
Sedangkan di Luxor, para peserta akan diajak ke rumah keluarga pembuat
roti khas Mesir yang dipanggang di bawah matahari. Atau ketika di Aswan, seperti Winston Churcill dan Agatha Christie, para peserta juga akan diajak menikmati high tea di Old Cataract Hotel yang bergaya kolonial Inggris sambil menikmati pemandangan matahari terbenam.
Di hotel bintang lima bergaya Victoria yang dibangun pada abad 19 ini jugalah para tamu akan menginap selama di Aswan agar peserta dapat puas menikmati pemandangan padang gurun Nubian. Ketika mengunjungi Piramida Giza, peserta akan didampingi seorang ahli sejarah Mesir yang memiliki izin untuk masuk ke dalam ruangan tempat Firaun dibaringkan.
Begitu pun ketika berkunjung ke The Museum of Egyptian Antiquities di Kairo, dengan sang Egyptologist, peserta dapat menambah wawasan seputar huruf hieroglyph yang keramat, termasuk mengenal aneka topeng dan perhiasan untuk pemakaman. Untuk mempersingkat waktu, peserta pun akan diajak naik pesawat dari Kairo ke Luxor selama satu jam untuk menempuh jarak 520 kilometer, di mana tiketnya sudah termasuk di dalam harga paket.