TOP

Akhir Pekan di Bruges

Saat terbaik berkunjung ke kota tua yang menawan ini adalah pada April dan September, yaitu di penghujung musim semi dan sesaat sebelum musim dingin. Ketika cuaca berbaik hati, eksplorlah kota dengan berjalan kaki atau bersepeda.

Jika memiliki waktu terbatas, Bruges yang disebut Venesia-nya Belgia ini ideal sebagai destinasi akhir pekan yang menyenangkan. Selama tiga hari dan dua malam, kami siapkan rangkaian perjalanan menyusuri Bruges yang elok.

Jumat

Awali perjalanan dengan mengunjungi Church of Our Lady. Gereja berarsitektur Neo-Gotik dengan menara bata tertinggi kedua di dunia ini menyimpan patung Madonna of Bruges, yang dipahat Michelangelo dari sebuah batu pualam.

Puas mengagumi kemegahannya, lanjutkan menuju Belfry of Bruges, tapi jangan lupa mampir dulu di The Chocolate Line yang menjual aneka olahan cokelat buatan sendiri. Belfry of Bruges adalah menara lonceng dari abad 13, yang menjadi ikon Bruges dan dulunya merupakan bangunan tertinggi di masanya.

Sabtu

Setelah sarapan, Canal Cruise dapat menjadi ide baik untuk menjelajahi kota. Berdurasi 30 menit, mata akan dimanjakan dengan panorama yang tidak dapat dilihat dengan berjalan kaki. Nakhoda yang merangkap sebagai pemandu akan memberikan informasi unik mengenai Bruges, seperti kentang goreng yang sebenarnya bukan berasal dari Prancis, melainkan Belgia, karena itulah di Bruges terdapat Museum Kentang Goreng (Friet Museum).

Setelah bertualang melalui kanal-kanalnya dan makan siang menu khas Belgia di De Karmeliet, restoran elegan berbintang tiga Michelin, lanjutkan perjalanan dengan mengeksplor Market Square di pusat kota. Susuri juga Blink Donkey Alley, gang kecil yang menghubungkan Burg dengan Vismarkt (pasar ikan) yang telah berdiri sejak abad 18.

Minggu

Sebelum bertolak ke kota lain di Eropa Barat, mampirlah di Groeninge Museum yang memajang berbagai lukisan karya seniman Belgia atau menuju Basilica of the Holy Blood di Brug Square yang menyimpan kain berlumur darah yang konon dikenakan Kristus ketika disalib.