Menantang Ombak Siargao
Nama Siargao berada di peringkat teratas Best Island in the World 2019 versi Conde Nast Traveler, unggul dari Boracay dan Palawan. Bagi warga Indonesia, nama kepulauan di Surigao del Norte, Mindanao, ini memang belum pernah terdengar karena memang hanya mereka yang rela mengeluarkan usaha dan biaya lebih yang dapat mengaksesnya.
Siargao sendiri merupakan destinasi selancar terbaik di Filipina dengan lebih dari 15 spot selancar, yang paling favorit adalah Cloud 9 yang menjadi lokasi World Surf League; serta Jacking Horse yang ideal bagi peselancar pemula. Konon, Anthony Kiddies (vokalis band Red Hot Chilli Pepper) dan Kelly Slater (peselancar profesional asal Amerika Serikat) pernah mencicipi kedahsyatan ombak di Siargao.
Resor Ramah Lingkungan
Menurut warga lokal, kedahsyatan ombak di Siargao dapat setinggi pohon kelapa. Dianugerahi alam yang indah, warga telah menyadari pentingnya menjaga Siargao, terlebih setelah kepulauan ini ditetapkan sebagai kawasan yang dilindungi. Menyingkapi hal ini, hadirlah beberapa properti ramah lingkungan, seperti Greenhouse Eco Resort yang menerapkan program untuk meminimalisir limbah.
Menawarkan konsep beach house di tepi pantai, Greenhouse Eco Resort juga menawarkan sejumlah program menarik bagi para tamunya, seperti kursus selancar yang didampingi pelatih profesional, selain mengunjungi pulau-pulau di sekitar Siargao, antara lain Guyam, Daku, dan Naked Island yang menyenangkan untuk berenang atau sekadar piknik di tepi pantai. Jangan lewatkan juga Sugba Lagoons yang menawarkan panorama bukit-bukit kapur dengan area hutan bakau terbesar di Filipina, selain kelas yoga dua hari sekali dengan pilihan kelas bagi pemula dan yang sudah mahir.
Jika ingin mendayung kayak menyusuri Daku, Guyam, dan Naked Island, termasuk melintasi Cloud 9 dan Mangrove Forest, Maret hingga Oktober adalah waktu terbaik, di mana angin tidak terlalu kuat dan matahari bersinar sepanjang hari. Desember hingga Maret aman untuk bermain kiteboarding dan windsurfing di depan Viento Del Mar. Scuba Diving di sekitar 20 spot di kepulauan ini paling kondusif dilakukan antara April dan Oktober.