5 Alasan untuk Mencintai Yokohama
Selalu berada di bawah bayang-bayang Tokyo, Yokohama di Prefektur Kanagawa yang letaknya hanya 30 hingga 45 menit naik kereta dari Stasiun Shinjuku atau Stasiun Tokyo ini dapat disebut sebagai salah satu kota paling underrated di Jepang. Yokohama menawarkan banyak hal seru dan tidak hanya mengandalkan Cup Noodle/Ramen Museum sebagai daya tarik utama. Ada banyak alasan untuk mencintai Yokohama.
1. Kamon-Yama Park
Bila warga Tokyo memiliki Ueno Park untuk piknik di bawah pohon sakura setiap musim semi di bulan April, warga Yokohama memiliki Kamon-Yama Park. Walau tak besar, duduk-duduk di sini menyenangkan untuk melepas penat. Bila tidak sedang musim sakura, pemandangan yang tersaji dari taman ini adalah julangan Landmark Tower dan berbagai pencakar langit di kawasan Sakuragi-cho dan Minato-mirai. Di sini juga terdapat patung Ii Naosuke, penguasa Kastel Hikone di Prefektur Shiga dari abad 19.
2. Rumah Diplomat
Yamate adalah kawasan tempat tinggal warga asing di Yokohama, yang merupakan efek dari dibukanya Yokohama sebagai pelabuhan pertama di Jepang untuk perdagangan internasional. Rumah-rumah bergaya Barat dengan taman indah yang memenuhi perbukitan ini sebagian adalah rumah mantan duta besar.
Rumah-rumah tersebut kini dimanfaatkan untuk pariwisata, salah satunya Rumah Diplomat yang bergaya Victoria. Rumah milik Sadatsuchi Uchida (1865-1942), seorang diplomat semasa pemerintahan Meiji dan Taisho yang sempat ditempatkan di New York, Brasil, Argentina, dan Denmark ini membangun rumah masa tuanya dengan bantuan arsitek Amerika Serikat, James McDonald Gardines, yang juga membangun Gereja St. John di Kyoto pada 1907.
3. Yokohama Bay Bridge
Jembatan gantung terbesar dan terpanjang di Jepang ini terentang 860 meter dan selain menghubungkan Yokohama ke Tokyo sejak 1989, jembatan ini juga menjadi objek wisata karena di malam hari akan dihiasi 264 lampu warna-warni. Pemandangan malam jembatan ini paling indah bila disaksikan dari Sky Garden di puncak Yokohama Landmark Tower atau dari tepi wilayah Shinko dekat Yokohama Akarenga Soko.
4. Akarenga Soko (Red Brick Warehouse)
Bangunan dari bata merah di tepi pelabuhan ini merupakan bekas gudang yang telah direnovasi dan sejak 2002 berfungsi sebagai pertokoan. Banyak pop-up store yang menjual pakaian, aksesori, sepatu, peralatan rumah tangga, ornamen dekorasi, kue-kue khas Yokohama; restoran; bahkan concert hall. Walau merupakan area komersial, namun para tenant tetap menghormati sejarah gedung ini, di mana mereka sengaja tidak memasang plang bisnis pada eksterior gedung. Karena kokoh, bangunan ini tidak hancur ketika terjadi gempa pada 1923, maupun ketika Perang Dunia II berkecamuk.
5. Yokohama Cosmo World
Merupakan theme park di kawasan Minatomirai, tepatnya di seberang Landmark Tower, pengunjung dapat gratis masuk ke sini dan hanya membayar wahana yang ingin dinaiki saja. Di sini pengunjung dapat menaiki bianglala raksasa yang di malam hari, terutama di musim dingin, dihiasi lampu-lampu LED warna-warni. Cosmo World terbagi menjadi tiga zona sesuai usia pengunjung, yaitu Zona Kids Carnival untuk balita, Zona Burano Street untuk anak-anak di atas usia balita, dan Zona Wonder Amuse dengan atraksi utamanya roller coaster yang meluncur dari atas gedung.