TOP

Wine Window, Penyelamat Saat Wabah Bubonic Melanda Eropa

Sebelum Covid-19, di abad 14 dunia diserang wabah Bubonic atau disebut juga Black Death, yang memakan korban hingga sepertiga populasi Eropa saat itu. Dengan merebaknya wabah mematikan yang mengharuskan orang menjaga jarak satu sama lain, Italia hadir dengan konsep wine window atau buchette del vino, yaitu jendela kecil yang dibangun di dinding toko anggur, sehingga memungkinkan transaksi tetap berjalan dan aman dilakoni.

Keberadaan wine window tercatat dalam Relazione del Contagio Stato di Firenze l’anno 1630 e 1633 oleh Francesco Rondinelli, cendekiawan dan akademisi Florentine. Ia melaporkan bahwa produsen anggur menjual produk mereka melalui jendela kecil yang dipasang di istana mereka.

Prosesnya sendiri cukup mudah dan tanpa kontak langsung. Penjual akan memberikan botol anggur melalui jendela tetapi tidak menerima pembayaran langsung, sebaliknya, mereka akan memberi palet dari logam tempat pembeli menyerahkan koin yang akan didisinfeksi dengan cuka.

Di masa itu, pemasok anggur sudah memerhatikan protokol higienis demi meminimalkan risiko penularan wabah. Mereka tidak langsung menyentuh wine flask yang diserahkan pembeli. Pemasok anggur memberi pilihan kepada klien mereka untuk membeli anggur dalam kemasan botol atau mengisi sendiri anggur ke flask mereka menggunakan tabung logam melewati wine window.

Ratusan Jendela Anggur di Florence

Kota Florence dan Tuscany memiliki lebih dari 150 jendela kecil yang tersebar di sekeliling kota, yang dulunya berperan penting dalam transaksi anggur, di mana sebagian besar telah hilang akibat banjir dan tergerus modernitas. Kini, di saat virus baru menyerang dunia, jendela anggur kembali dibuka dan menawarkan rasa aman bagi pembeli dan penjual.

Marak di media sosial, Matteo Faglia selaku President of Wine Window Association mengatakan, “Kami akan memasang plakat di semua wine window agar orang-orang memahami sejarah dan lebih menghargainya.” Kini, di tengah pandemi Covid-19, wine window kembali digunakan bagi produsen untuk menjajakan tidak hanya anggur, tapi juga menjual kopi, koktail, sandwich, hingga gelato. Daftar wine window yang tersebar di Florence dapat dilihat di sini.