Qatar Airways Raih Bintang 5 Skytrax dalam Penerapan Protokol Kesehatan
Qatar Airways telah meraih predikat bintang lima dalam hal keamanan dan keselamatan terkait Covid-19 dari Skytrax. Predikat tersebut tak mudah didapat, karena diterima setelah proses audit yang mendetail oleh timSkytrax pada Desember 2020 lalu.
Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk menilai seberapa efektif dan konsisten maskapai tersebut dalam menerapkan standar dan prosedur kebersihan dan keselamatan terkait Covid-19, mulai dari check-in hingga selama penerbangan.
Audit tersebut mencakup tinjauan lengkap pemeriksaan efisiensi prosedural, pengamatan visual tingkat kebersihan dan keselamatan di semua tahap perjalanan penumpang, dan uji pengambilan sampel Adenosine Triphosphate (ATP) di dalam pesawat untuk mengukur tingkat potensi kontaminasi permukaan.
“Predikat bintang lima ini akan meyakinkan para calon penumpang di seluruh dunia bahwa protokol kesehatan dan keselamatan yang diterapkan Qatar Airways tunduk pada standar yang ada dan telah diakui oleh para profesional,” kata Kepala Eksekutif Grup Qatar Airways, Akbar Al Baker.
Langkah-langkah keamanan di dalam pesawat Qatar Airways mencakup penyediaan alat pelindung diri (APD) untuk awak kabin maupun perlengkapan pelindung gratis untuk penumpang. Maskapai ini juga baru-baru ini mulai menggunakan Ultraviolet Cabin System yang canggih sebagai langkah lebih lanjut dalam pembersihan pesawatnya.
Edward Plaisted selaku Chief Executive Officer Skytrax mengatakan, “Kami mengucapkan selamat kepada Qatar Airways karena telah dianugerahi Peringkat Keamanan Covid-19 Bintang 5 dan menjadi maskapai penerbangan besar pertama di dunia yang mendapatkan sertifikasi pada level ini. Qatar Airways terus beroperasi selama pandemi, membawa pulang lebih dari 3,1 juta orang sejak dimulainya pandemi, dan pengalaman inilah yang memungkinkan mereka memberikan standar yang sangat baik untuk langkah-langkah keselamatan dan kebersihan untuk menjaga pelanggan dan staf tetap aman.”
Qatar Airways saat ini mengoperasikan lebih dari 800 penerbangan mingguan ke lebih dari 110 tujuan di seluruh dunia. Pada akhir Maret, maskapai ini berencana membangun kembali jaringannya ke 130 tujuan.