Grab bersama Good Doctor menghadirkan Grab Vaccine Center di Bali, tepatnya di Nusa Dua Convention Center. 

Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata Provinsi Bali dengan pengawasan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pusat vaksin ini telah diluncurkan secara resmi pada Minggu (28/2) oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Gubernur Bali I Wayan Koster. 

Menggunakan pendekatan berbasis teknologi, pusat vaksinasi pertama di Indonesia dan Asia Tenggara ini akan melakukan vaksinasi bagi lebih dari 5.000 pekerja sektor pariwisata, transportasi publik, serta mitra pengemudi dan pengantaran Grab di Bali. Uniknya, layanan yang ditawarkan tak hanya walk-in, namun juga drive thru. 

Saat meninjau kesiapan peresmian program vaksinasi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan apresiasi serta ungkapan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah berdedikasi untuk mendirikan pusat vaksin tersebut.

“Pilihan vaksinasi dengan metode drive thru menjadi solusi yang penting untuk mengatasi pandemi dan mempercepat proses vaksinasi bagi ribuan pekerja pariwisata di Bali,” ujarnya. 

Pihak Grab juga bangga karena dapat menawarkan layanan walk-in maupun drive thru di pusat vaksinasi tersebut. Menurut Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia, dua pendekatan itu diambil agar dapat mengakomodasi semua segmen masyarakat. 

Ia juga menambahkan kalau tak ada satu pun karyawan Grab yang divaksin di Grab Vaccine Center. “Ini semua untuk para pelaku pariwisata maupun mitra pengemudi dan pengantaran Grab. Selain itu, hanya mereka yang memperoleh undangan yang dapat divaksin berdasarkan skala prioritas dari Kementerian Kesehatan dan tidak akan ada registrasi di tempat,” jelasnya.

Adapun vaksinasi gelombang 1 telah dilakukan sejak 27 Februari lalu hingga 5 Maret 2021. Sementara gelombang berikutnya mulai 13 hingga 19 Maret 2021. 

Setelah Bali, Grab dan Good Doctor berencana untuk mendirikan pusat vaksinasi di Bandung dan Tangerang Selatan bulan ini, yang menargetkan total 15.000 pekerja sektor pelayanan publik dan lansia.