
Kansai International Airport Ramah Turis Muslim
Japan Tourism Agency menargetkan satu juta turis dari Asia Tenggara ke Jepang pada 2013, berhubung kunjungan dari negara-negara ASEAN tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun, terutama tadi Malaysia yang meningkat 159,8 persen dan Indonesia yang meningkat 164,1 persen selama 2012. Menyikapi keluhan pengunjung dari kedua negara tersebut yang kesulitan untuk mencari tempat sembahyang dan makanan halal, sebagai pintu gerbang utama kedua setelah Tokyo, Osaka dengan bandara internasional barunya, Kansai International Airport, menyediakan berbagai fasilitas untuk memudahkan turis Muslim berupa ruang sembahyang yang terpisah untuk pria dan wanita, lengkap dengan tempat pengambilan air wudhunya. Ruang sembahyang di area bandara ini total berjumlah tiga buah dan semuanya baru akan dapat beroperasi pada April 2014. Saat ini ruang sembahyang yang telah dapat digunakan baru berjumlah satu buah, yaitu di lantai empat Terminal 1. Usaha untuk menyambut kedatangan turis Muslim itu masih ditambah dengan sejumlah 16 restoran yang tak menyediakan menu babi dan alkohol, selain dua restoran diantaranya, yaitu The Udon (lantai dua Terminal 1) dan Oragasoba (lantai tiga Aero Plaza) yang telah mendapatkan sertifikat halal dari Malaysia. Hotel Nikko Kansai Airport yang merupakan hotel transit di kompleks bandara megah ini juga dilengkapi dengan menu-menu halal di outlet The Brasserie dan Teppanyaki Icho. Tak hanya di Kansai International Airport, restoran-restoran di Osaka dan Kyoto pun kini mulai dilengkapi sertifikat halal demi menyambut kedatangan turis Muslim dari seluruh dunia agar semakin nyaman berwisata di Jepang. Kansai International Airport sendiri merupakan pintu gerbang untuk menikmati Osaka, Kyoto, Kobe, Nara, dan Sakai.