
Terbang akan Semakin Murah
Maskapai penerbangan Indonesia dan Malaysia bersaing menjadi yang terunggul sebagai maskapai bertarif rendah atau Low Cost Carrier (LCC) di Asia Tenggara. Maskapai ini juga umbar promo menarik sehingga wisatawan bisa menghemat biaya perjalanan. Menurut data yang dikeluarkan situs pencarian perjalanan Wego pada 22 Januari 2014 di Singapura, AirAsia saat ini memiliki armada terbanyak dengan 520 pesawat, namun sebentar lagi Lion Air akan menyusul dengan 721 pesawat. “Malaysia tampak memimpin dengan AirAsia dan enam maskapai regional yang masing-masing masuk dalam sepuluh besar LCC di Asia Pasifik.” ujar Wego Chief Flights Officer Dean Wicks.
Maskapai penerbangan kini dapat berkembang pesat berkat afiliasi. AirAsia telah sukses dengan enam merek regional dan saat ini Lion Air tengah berada di jalur yang sama. Namun Lion Air memerlukan komitmen investasi besar untuk mengembangkan mereknya sehingga dapat bersaing di wilayah mapan AirAsia. Untuk itu Lion Air yang tergabung dalam Lion Group juga telah mengafiliasi Malindo Air di Malaysia dan Thai Lion Air di Thailand. Malindo Air memiliki rencana besar untuk Malaysia, dimulai dengan ekspansi ke sejumlah destinasi baru dari Kuala Lumpur ke Ahmedabad dan Chittagong. Rencanya Malindo akan menambah armada hingga lebih dari 100 pesawat pada satu dekade ke depan. Thai Lion Air baru saja membuka rute penerbangan langsung dari Bangkok ke Jakarta dan berencana menghubungkan penerbangannya dengan rute-rute penerbangan Lion Air, Wings Air, dan Batik Air dari berbagai kota di Indonesia.
Ramainya Pasar LCC
Menambah rekor maskapai bertarif rendah di Asia Pasifik yang saat ini jumlah armadanya mencapai 1.000 pesawat, dengan 1.500 pesawat pesanan. Scoot Airlines dari Singapura akan bergabung dengan Nok Air, dan LCC asal Thailand Tigerair telah mengumumkan gabungan usaha mereka dengan China Airlines untuk meluncurkan Tigerair Taiwan.
Sementara itu, LCC terbesar Filipina, Cebu Pacific, baru saja mengakuisisi Tigerair Filipina pada awal Januari 2014. Tak ketinggalan VietJetAir tengah berdiskusi dengan afiliasi-afiliasi di Thailand dan Malaysia, yang seluruhnya mengikuti model afiliasi AirAsia. “Sepuluh LCC tambahan akan diluncurkan pada tahun 2014 dan hal ini membuat persaingan di langit Asia Tenggara menjadi semakin ketat. Semua ini tentu saja merupakan kabar baik bagi industri pariwisata dan penerbangan karena maskapai-maskapai tersebut akan berlomba memberikan kursi dan layanan terbaik,” kata Dean.