
Menikmati Keunikan Kuliner Jailolo
Untuk keenam kalinya Festival Teluk Jailolo di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, akan digelar pada 29-31 Mei 2014. Tema yang diusung tahun ini adalah Culture, People, Nature of West Halmahera. Beberapa acaranya antara lain Sigofi Ngolo atau ritual bersih laut. Ada pula Horom Sasadu atau acara makan adat. Acara lainnya adalah gelar kuliner tradisional Maluku Utara dan karnaval budaya. Sebagai acara puncak adalah Sasadu on The Sea. Pengunjung juga bisa mengikuti eskplorasi Burung Bidadari dan scuba diving.
Festival yang telah masuk dalam kalender tahunan wisata nasional dan semakin diminati ini wisatawan domestik maupun mancanegara. Terbukti dari semakin banyaknya peserta yang tertarik berkunjung ke tempat yang dapat diakses dari Ternate dan dilanjutkan dengan naik kapal cepat selama 45 menit ini. “Tahun ini targetnya kurang lebih 10.000 wisatawan yang akan berkunjung ke Jailolo. Semuanya bisa di luar ekspetasi, contohnya tahun kemarin, kita targetkan 10.000 tapi wisatawan yang datang membludak hingga 35.000,” kata Bupati Halmahera Barat Namto H. Roba.
Tahun ini menitikberatkan pada kekayaan kuliner Halmahera Barat sebagai negeri penghasil rempah-rempah. Didukung oleh komunitas Maharasa Indonesia (www.maharasaindonesia.com) yang memiliki visi untuk melestarikan kuliner Indonesia digelar Epicurean Excursion untuk menunjukkan berbagai keunikan kuliner Jailolo, seperti pisang mulut bebek, bokoboko (roti dari singkong dan tepung sagu), pineapple wine, dan masih banyak lagi. Para peserta festival juga akan dimanjakan dengan gelaran jamuan makan adat di sebuah desa yang eksotis sambil dihibur berbagai tarian dan musik khas Halmahera Barat. “Wisatawan, sebaiknya mengikuti semua rangkaian acara dalam Festival Teluk Jailolo 2014. Sebab, masing-masing acara menampilkan karakteristik unik dari budaya dan wisata Jailolo, mulai dari alam sampai kulinernya,” ujar Namto H. Roba.