Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta Beroperasi 2016
Akses menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan lebih mudah pada akhir 2016. Warga Jakarta akan merasakan kemudahan akses transportasi menuju bandara seperti kota besar lainnya. Rencana pembangunan jalur rel kereta api listrik dari stasiun Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Stasiun Manggarai dijadwalkan akan selesai dalam 12 bulan ke depan.
Proyek ini dikerjakan PT. Railink yang juga mengerjakan proyek rel kereta api Bandara Kualanamu menuju pusat kota Medan. Kereta yang memiliki stasiun baik di terminal satu maupun terminal dua Bandara Internasional Soekarno-Hatta ini akan memiliki jeda 15 menit pada setiap jadwal keberangkatannya. Rute kereta ini nantinya akan melewati Stasiun Batu Ceper, Stasiun Duri, Stasiun Sudirman Baru, dan berakhir di Stasiun Manggarai, dengan tarif Rp 100.000 untuk satu orang. Sistem pembelian tiket nantinya akan menggunakan vending machine dan juga pembelian langsung di loket.
Pembangunan Fasilitas Baru
Untuk mendukung proyek kereta api bandara ini, PT. KAI akan melakukan renovasi di Stasiun Manggarai, termasuk melakukan pembangunan jalan bawah tanah sebagai tempat lalu lintas bagi para penumpang kereta menuju bandara. Selain itu, PT. KAI akan menyiapkan peron khusus bagi penumpang ke arah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Stasiun Sudirman Baru juga dibangun khusus untuk mengakomodasi penumpang dari dan menuju bandara.
Menurut Direktur Railink, Heru Kuswanto, mereka telah memesan sebanyak 10 rangkaian kereta dengan kapasitas 272 penumpang yang terbagi dalam enam gerbong. Waktu tempuh diperkirakan satu jam dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta menuju Stasiun Manggarai.
Kereta ini nantinya akan terintegrasi dengan moda transportasi lain yang sudah tersedia di Jakarta, termasuk MRT di Stasiun Sudirman Baru, yang sedang dalam tahap pembangungan. Hal ini akan membuat para pengguna maskapai lebih tenang saat mengejar penerbangan karena tidak perlu lagi khawatir dengan kemacetan di jalan raya.
Foto: aeroticket.com