TOP

5 Destinasi Unik di Taiwan yang Sayang Dilewatkan

Taiwan tak hanya terkenal dengan kreasi makanannya yang inovatif, namun juga berbagai atraksi menarik. Selain makan enak di Taiwan, pertimbangkan untuk mengunjungi sejumlah destinasi unik di Taiwan berikut ini.

  • Alishan Forest Railway Garage Park

Bila mengagendakan Alishan sebagai destinasi liburan, sempatkan untuk mampir di Alishan Forest Railway Garage Park, Chiayi, yang dapat diakses dengan berkendara dari Alishan National Scenic Area sekitar 90 menit. Dulu melayani rute kereta api dari Chiayi ke Alishan untuk jalur produksi kayu, namun setelah pendudukan Jepang berakhir dan pemerintah setempat melarang penebangan hutan, stasiun ini akhirnya ditutup. Berbagai lokomotif dan gerbong tua dapat ditemui di sini dan pengunjung dapat masuk tanpa dipungut biaya.

  • Sicao Mangrove Preserve

Berada di Taman Nasional Taijian, biasanya perhatian wisatawan tertuju pada Kuil Dazhong yang megah, sebelum menyadari kalau di belakang kuil ini terdapat hutan bakau. Menggunakan perahu motor, pengunjung dapat menyusuri hutan bakau sepanjang dua kilometer dan melewati Green Tunnel, lorong satu kilometer yang terbentuk dari empat jenis bakau yang hanya ada di Taiwan.

  • Fort Anping

Pada 1624, Belanda menguatkan kedudukannya di Taiwan dengan membangun Fort Zeelandia di Tainan. Membawa pekerja dari Batavia, batu-batu untuk membangun benteng juga didatangkan dari Jawa. Benteng tersebut kemudian berganti nama menjadi Fort Anping, yang selain untuk pertahanan, bangunan ini juga merupakan pusat perdagangan. Walau benteng sempat hancur oleh serangan Jenderal Koxinga dari Dinasti Ming, namun bangunan ini direstorasi setelah Perang Dunia II. Menara pengawas benteng kini merupakan tempat favorit untuk menikmati keindahan pemandangan sekitar.

  • Chimei Museum

Didirikan Chimei Corporation, sebuah perusahaan petrokimia terkenal di Taiwan, Chimei Museum mirip Capitol Hill di Amerika Serikat. Dikelilingi taman luas dengan patung-patung bergaya Eropa, Chimei Museum dibangun pada 1992 sebagai museum pribadi untuk menyimpan koleksi milik pendiri Chimei Corporation yang mencapai 10.000 lukisan, patung, alat musik klasik, senjata zaman kuno, dan informasi tentang hewan-hewan langka di seluruh dunia. Terdapat juga aula khusus yang memamerkan karya seniman Prancis, Auguste Rodin.

  • Ten Drum Culture Village

Menempati bekas pabrik gula seluas lima hektar yang pernah berjaya di zaman pendudukan Jepang, Ten Drum Culture Village berubah fungsi menjadi museum, galeri, kafe, dan tempat hiburan keluarga bertema seni perkusi. Bekas gudang penyimpan tebu kini menjadi museum, sementara kolam pencuci tebu diubah menjadi panggung seni, dan pabrik pengolahan pun menjelma menjadi gedung teater megah berteknologi canggih. Selama tur berlangsung, pengunjung akan diajak belajar menggebuk Ten Drum sebelum menonton pertunjukan Ten Drum Art Percussion Group.